... karena seperti di Kalimantan Timur itu sampai Rp250.000 per kilogram...
Bandung (ANTARA News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Hening Widiatmoko, mengatakan, harga cabai rawit di sejumlah wilayah yang ada di Provinsi Jawa Barat seperti di Kota Bandung telah mencapai Rp100.000-Rp120.000 per kilogram.

"Memang harga cabai, khususnya cabai rawit di Jawa Barat selama dua bulan belakang ini cenderung naik. Cuma jika dibandingkan daerah lainya yang bukan sentral produksi cabai kita (kenaikannya) masih rendah, karena seperti di Kalimantan Timur itu sampai Rp250.000 per kilogram," kata Widiatmoko, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Menurut dia, kenaikan harga cabai rawit di Provinsi Jawa Barat terjadi karena stok atau persediaan berkurang dan dampak dari musim hujan cukup panjang selama 2016 kemarin.

"Pada saat sekarang sulit untuk dicegah karena stoknya sudah sangat-sangat berkurang. Beberapa daerah memang sudah tidak ada hujan dan mulai musim tanam (cabai) cuma baru dua tiga bulan ke depan bisa dipanennya," kata dia.

Ia mencontohkan, harga cabai rawit dari tingkat petani cabai di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, sudah mencapai Rp60.000-75.000 per kilogram.

"Coba bayangkan dari petani saja sudah segitu, jadi ketika sampai di pasar-pasar pasti naiknya antara Rp90.000-100.000-an," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pedagang cabai di Pasar Kiaracondong Kota Bandung, Sidik menuturkan kenaikan harga cabai rawit tersebut berdampak pada penjualan.

"Sebelumnya harga cabai rawit bertahan lama dikisaran Rp 60.000- Rp80.000. Tapi seminggu ini harganya naik jadi Rp 100.000-120.000. Sebelumnya saya bisa menjual cabai sampai 10 kilogram, kalau hanya cuma lima kilogram," kata dia.

Dia berharap, harga cabai bisa segera kembali normal krena kebutuhan masyarakat akan cabai juga tidak begitu jauh dengan kebutuhan daging.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017