Jakarta, 27 April 2007 (ANTARA) – Pada hari ini Bank BRI mempublikasikan Kinerja Keuangan Triwulan I 2007 dengan perolehan laba setelah taksiran pajak sebesar Rp1,225 Triliun atau mengalami peningkatan sebesar 4,64% dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama tahun 2006 yang tercatat sebesar Rp1,170 Triliun. Kinerja bisnis inti BRI yang solid terlihat dari kenaikan Pendapatan Bungan yang sampai dengan Triwulan I Tahun 2007 tercatat sebesar Rp5,594 triliun atau meningkat 13,43% dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang tercatat sebesar Rp4,932 Triliun. Pendapatan bunga BRI pada Triwulan I Tahun 2007 sebagian besar (76,99%) diperoleh dari bunga pinjaman. Di sisi lain, Beban Bunga pada Triwulan I Tahun 2007 yang tercatat sebesar Rp1,635 Triliun mengalami penurunan sebesar 3,30% dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang tercatat sebesar Rp1,691 Triliun. Penurunan beban bunga tersebut ditambah dengan kenaikan Pendapatan Bunga menyebabkan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) BRI sampai dengan Triwulan I Tahun 2007 tercatat sebesar Rp3,959 Triliun atau meningkat 22,16% dibanding Pendapatan Bunga Bersih sampai dengan periode yang sama tahun 2006 sebesar Rp3,241 Triliun. Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) BRI pada Triwulan I Tahun 2007 tercatat sebesar 11,36%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2006 sebesar 11,16%. Total Asset Bank BRI tumbuh sebesar 22,77%, yaitu dari Rp123,945 Triliun pada Triwulan I 2006 menjadi Rp152,165 Triliun pada Triwulan I tahun 2007. Ekuitas mengalami peningkatan sebesar 20,74% dari Rp15,027 Triliun pada Triwulan I tahun 2006 menjadi Rp18,143 Triliun pada triwulan I tahun 2007. Dengan pertumbuhan aset tersebut maka Return on Assets (ROA) sebelum pajak pada Triwulan I Tahun 2007 adalah sebesar 4,49%, di atas ketentuan bank jangkar sebesar 1,5%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006, maka selama Triwulan I Tahun 2007 Bank BRI berhasil meningkatkan portofolio kredit sebesar Rp14,650 Triliun (19,17%) dari Rp76,409 Triliun pada Triwulan I 2006 menjadi Rp91,059 Triliun pada Triwulan I tahun 2007. Segmen usaha yang memberikan kontribusi pertumbuhan kredit paling utama adalah segmen mikro dan usaha kecil masing-masing Rp4,370 Triliun dan Rp5,808 Triliun. Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI pada Triwulan I Tahun 2007 tercatat 74,70%. Walaupun selama tahun 2006 masih terdapat pengaruh kenaikan harga BBM dan terjadi bencana alam berupa gempa di Jogyakarta serta belum teratasinya bencana Lumpur di Jawa Timur sampai saat ini, BRI masih mampu menjaga kualitas aktiva produktif yang dibuktikan dengan dari Non Performing Loan (NPL) yang masih dalam level terkendali. NPL gross pada Triwulan I 2007 tercatat sebesar 5,31% dengan NPL netto sebesar 1,32% Hasil yang cukup menggembirakan tersebut tidak terlepas dari komitmen Bank BRI yang kuat dan tetap fokus kepada pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor usaha yang dikenal sangat tahan menghadapi fluktuasi perekonomian seperti kenaikan harga BBM dan suku bunga kredit dan lain-lain. Untuk melayani sektor ini BRI ditunjang dengan jumlah jaringan lebih dari 4,800 unit kerja di seluruh pelosok Indonesia. Sampai dengan Triwulan I 2007 ini total portofolio kredit BRI untuk sektor UMKM mencapai 86,94% atau sebesar Rp79,167 Triliun dari total pinjaman sebesar Rp91,059 Triliun. Di sektor pendanaan (funding), Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank BRI pada Triwulan I Tahun 2007 adalah sebesar Rp121,898 Triliun atau meningkat sebesar Rp24,176 Triliun (24,74%) jika dibandingkan dengan DPK Triwulan I tahun 2006 sebesar Rp97,723 Triliun. Komposisi DPK Bank BRI pada triwulan I tahun 2007 masing-masing Giro Rp25,451 Triliun (20,88%), Tabungan Rp57,443 Triliun (47,12%) dan Deposito Rp39,004 Triliun (32,00%). Dengan Komposisi pendanaan seperti ini maka perbandingan dana berbiaya relatif murah (giro dan tabungan) dan dana berbiaya relatif mahal (deposito) adalah 68:32. Informasi mengenai Bank BRI dapat diakses melalui situs www.bri.co.id Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Hartono Sukiman Corporate Secretary Telp. 021 5751965 Fax: 021 5700916 e-mail: hartono_sukiman@bri.co.id

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007