Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa dua jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kapal tenggelam di Mersing, Johor, Malaysia akan segera dipulangkan ke Tanah Air pada Jumat, 27 Januari 2017.

"Sudah ada dua jenazah yang siap dipulangkan. Begitu proses identifikasi selesai maka proses pemulangan dapat dilakukan. Proses pemulangan tanggal 27 Januari, dua jenazah itu dipulangkan satu ke Kupang dan satu ke Surabaya," kata Menlu Retno saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, sebuah kapal--yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal--karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor pada 23 Januari 2017. Namun, sampai saat ini belum diketahui jumlah seluruh penumpang yang berada dalam kapal tenggelam tersebut.

"Perkembangannya tetap angka perkiraan penumpang kapal itu 40 orang. Korban selamat ditemukan sampai hari ini ada delapan orang, kalau kemarin enam orang," ujar Menlu Retno.

Dia menyebutkan bahwa kedelapan orang yang selamat tersebut, terdiri dari satu laki-laki warga negara Malaysia, lima laki-laki WNI, dan dua perempuan WNI.

Sementara itu, kata dia, jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan sampai hari ini adalah 16 orang, yaitu sembilan laki-laki dan tujuh perempuan, yang sekarang masih berada di rumah sakit Sultan Ismail di Johor. Lebih lanjut Menlu Retno menyebutkan bahwa tujuh jenazah korban sudah dapat diidentifikasi.

Menlu Retno juga mengatakan bahwa belum ada dokumen yang ditemukan dalam bangkai kapal yang ditemukan dalam keadaan terbalik itu dan penyebab kapal itu tenggelam masih diselidiki.

Untuk penanganan korban kapal tenggelam, KJRI Johor Bahru telah membuka posko yang dapat dihubungi pada beberapa nomor telepon, yaitu Koordinator Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Marsianda pada nomor ponsel +60177301424; Pelaksana Fungsi Pensosbud, Dewi Lestari pada nomor +60167901164; dan "Liaison Officer" Polri, Wino Sumarno pada nomor+60103665506.

Menurut keterangan KJRI Johor Bahru, pada 2016 terdapat lima kejadian kapal karam di wilayah kerja KJRI Johor Bahru dengan korban jiwa 37 orang dan korban yang selamat berjumlah 51 orang.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017