Manila (ANTARA News) - Seorang walikota Filipina di Pangasinan, Filipina utara, tewas akibat luka tembak Senin, setelah dia diserang pada saat menghadiri acara kontes kecantikan Sabtu, kata polisi. Julian Resuello, walikota San Carlos di Pangasinan 200 kilometer utara Manila itu, ditembak ketika dia berjabatan tangan dengan masyarakat di tempat kontes kecantikan tersebut. Seorang pengawalnya juga tewas seketika di tempat itu, sedangkan lima orang lainnya, termasuk bocah perempuan berumur sembilan tahun, mengalami cedera. Resuello mencalonkan diri sebagai wakil walikota San Carlos, sedangkan anak lelakinya, Wakil Walikota Julier Resuello, mencalonkan diri sebagai walikota pada pemilihan kepala daerah pada 14 Mei. Julier Resuello mengatakan pembunuhan tersebut jelas bermotif politik. Serangan itu terjadi dua hari setelah dua orang dibunuh dalam aksi kekerasan berkaitan dengan pemilihan di provinsi Nueva Ecija, 150 kilometer sebelah utara Manila. Sedikitnya 27 orang telah tewas dalam aksi kekerasan berkaitan dengan pemilu di negara itu, sejak kegiatan-kegiatan kampanye dimulai Januari lalu, kata polisi, seperti dilaporkan Xinhua. Warga Filipina akan memilih separuh dari 24 kursi Senat, seluruh 255 kursi di Majelis Perwakilan, serta sekitar 18.000 pemilihan kepala daerah termasuk walikota dan gubernur pada pemilu 14 Mei. (*)

Copyright © ANTARA 2007