Hamburg (ANTARA News) - Werder Bremen kehilangan peluang untuk naik ke posisi teratas Liga Utama Jerman (Bundesliga) dengan kakalahan 2-3 di kandang tim yang berjuang dari ancaman degradasi Arminia Biefeld yang membuat perburuan gelar Jerman masih terbuka lebar. Hasil tersebut meninggalkan Bremen di urutan ketiga dengan 60 poin, dua poin di bawah pemimpin klasemen Schalke 04 yang kalah 1-2 di Bochum pada Jumat malam. Dengan menyisakan tiga pertandingan, VfB Stuttgart, yang menang 1-0 di kandang Borussia Moenchengladbach pada Sabtu untuk naik satu poin di bawah Schalke, diuntungkan oleh hasil-hasil pertandingan pada akhir pekan. Bremen duakali bangkit dari ketertinggalan melalui Miroslav Klose dan pemain pengganti Hugo Almeida tetapi gol kemenangan pada menit ke-79 dari Christian Eigler memastikan nasib tim pemburu gelar itu dan membawa Bielefeld naik tiga poin dari zona degradasi. Hasil itu juga memastikan nasib tim terbawah Moenchengladbach yang sekarang tidak bisa lepas dari zona degradasi. Ini kali kedua tim yang limakali juara Jerman itu terdegradasi setelah turun pada 1999. "Semangat juang tim positif. Kami duakali bangkit dari ketinggalan tetapi apa yang terjadi setelah itu tidak cukup untuk menjadi tim teratas," kata direktur olahraga Bremen Klaus Allofs. "Kami membuat kesalahan yang tidak boleh dibuat. kami berada dalam posisi di mana tekanan terjadi dan mungkin tidak semuanya mengatasi tekanan tersebut," katanya. Bremen tampaknya akan melupakan kekalahan 0-3 pada Piala UEFA, Kamis, di kandang Espanyol dan memulai pertandingan dengan cemerlang melalui sundulan yang membentur gawang dari pemain tengah asal Brazil Diego. Tetapi tim tamu tertinggal saat waktu pertandingan tepat setengah jam ketika pemain belakang Heiko Westermann melaju tanpa tantangan untuk menyundul masuk tendangan bebas Joerg Boehme. Klose mempetahankan posisinya pada tim tersebut kendati membingungkan klub itu dengan melakukan pembicaraan dengan Bayern Munich pada pekan lalu, dan striker Jerman itu membayar kepercayaan pelatih Thomas Schaaf dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-58. Sundulannya dari satu tendangan pojok dibuang keluar garis oleh Boehme tetapi ia menyusulnya dengan cepat untuk menendangnya ke arah jaring. Bremen berada di garis depan tetapi diguncang tiga menit kemudian ketika Robert Tesche memberi Jonas Kamper satu umpan melewati lini tengah dan pemain tengah itu menendang tembakan masuk ke sudut gawang. Dari bangku cadangan Almeida keluar dari bangku cadangan pada menit ke-69 untuk membawa Bremen kembali menyamakan kedudukan lima menit kemudian yang berasal dari umpan silang Klose. Namun Bremen kembali terperangkap dalam serangan balik dari Bielefeld dan Eigler menyarangkan gol kemenangan ke gawang yang kosong setelah kiper Andreas Reinke dan pemain belakang Nando saling merintangi untuk berusaha menerima umpan silang tersebut. "Kami menghadapi pertandingan yang sulit pada Kamis dan Anda bisa lihat kami kekurangan kesegaran sepenuhnya," kata pelatih Bremen Thomas Schaaf. "Tetapi tim tetap berusaha maju ke depan tepat hingga akhir dan ini adalah pertandingan yang hebat dari kedua tim. Kami membuat terlalu banyak kesalahan dan terlalu sering melepaskan bola, dan hasil dari kesalahan-kesalahan ini membuatnya sulit untuk mengejar kembali." Pelatih Bielefeld Ernst Middendorp memuji penampilan "luar biasa" tim asuhannya. "Kami masih perlu lebih banyak poin untuk benar-benar aman. Ini satu langkah maju tetapi kami belum berhasil," katanya. Pada pertandingan lainnya dalam hari yang sama, Energie Cottbus mengalahkan Bayer Leverkusen 2-1 untuk memastikan diri terhindar dari degradasi. Satu gol bunuh diri dari Karim Haggei enam menit menjelang pertandingan usai memberi Cottbus kemenangan setelah sundulan dari Stefan Kiessling pada menit ke-44 menyamakan kedudukan atas gol pada menit ke-7 dari Sergio Radu, demikian laporan DPA. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007