Persiapan sudah bagus, sekarang kami tinggal kawal saja agar jangan sampai cedera, karena seperti Christopher Rungkat sedang uji coba di Amerika saat ini...
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) menargetkan dua medali emas di pesta olahraga multi cabang Asia Tenggara SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017 mendatang.

"Jika bisa dua emas kita dapat, kami optimistis karena materi pemain kita lebih baik dari negara lain, walau negara-negara Asia Tenggara sudah mulai kuat," kata Ketua Umum PP Pelti Wibowo Suseno Wirjawan, Jakarta, Selasa.

Dua target emas tersebut dibebankan federasi pada sektor putra, namun tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa mencuri tambahan emas di sektor putri.

"Target tersebut memang kita bebankan di sektor putra, namun kami harap putri bisa mencuri emas juga, sehingga kita bisa mendapat tiga emas, namun kita lihat lagi nanti," ujar Wirjawan.

Untuk persiapan SEA Games, Wirjawan menyebut petenis Tanah Air sedang berada di titik puncak-nya, namun pihak federasi mengaku agak sedikit was-was karena beberapa nama yang akan diturunkan sedang melakukan uji coba di luar negeri.

"Persiapan sudah bagus, sekarang kami tinggal kawal saja agar jangan sampai cedera, karena seperti Christopher Rungkat sedang uji coba di Amerika saat ini, sektor perempuan juga akan menyusul dan tim Davis sedang di Filipina," ucap dia.

Selepas uji coba di luar negeri, atlet-atlet Pelatnas tenis akan diikutsertakan di turnamen internasional Combiphar Tennis Open 4-26 Februari 2017 di Jakarta. Setelah itu, beberapa petenis Tanah Air akan kembali menjalani pemusatan latihan di Indonesia dan uji coba lainnya.

Terkait dengan proses renovasi kompleks olahraga Senayan, Jakarta, yang kerap menjadi lokasi Pelatnas, Wirjawan mengaku tidak kesulitan mencari alternatif lokasi lainnya.

"Tidak ada masalah sama sekali, saat ini kami pusatkan latihan Pelatnas di Ragunan, namun bisa juga nanti di Hilton, tidak masalah, masih banyak opsi lapangannya," tutur dia menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017