Bojonegoro (ANTARA News) - Tim SAR gabungan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengevakuasi satu mayat perempuan yang sudah rusak di bawah jembatan Kaliketek Bengawan Solo di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Jumat.

"Mayat perempuan yang ditemukan di bawah jembatan Kaliketek itu sudah rusak. Sekarang dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, untuk menjalani visum," kata Anggota SAR gabungan dari Kodim 0813 Bojonegoro Kapten. Czi Sugeng, di Bojonegoro, Jumat.

Sesuai informasi yang diterima, menurut dia, mayat sesosok perempuan berusia sekitar 65 tahun itu asalnya dari Klaten, Jawa Tengah.

Diperkirakan korban tenggelam di daerahnya di Klaten, yang kemudian terseret air Bengawan Solo hingga sampai Bojonegoro.

"Diperkirakan korban meninggal dunia sekitar 10 hari lalu. Soal identitas masih belum diketahui," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebanyak 18 personel Tim SAR gabungan dari Kodim 0813 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilengkapi tiga perahu mulai hari ini bersiaga di Taman Bengawan Solo (TBS).

Kesiapsiagaan dilakukan karena untuk mengantisipasi meluapnya Bengawan Solo yang akan mulai melanda daerah hilir, Jawa Timur, mulai siang sampai malam hari.

"Tim SAR bersiaga di TBS, sehingga kalau memang sewaktu-waktu dibutuhkan kami sudah siap," ucapnya menegaskan.

Camat Kanor, Bojonegoro, Subiyono mengatakan jajaran muspika di daerahnya juga bersiaga dengan memperhitungan puncak luapan Bengawan Solo akan terjadi malam hari.

Apalagi, lanjut dia, tanggul kanan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, kritis sepanjang 50 meter.

"Kalau tanggul jebol luapan Bengawan Solo akan merendam pemukiman dan persawahan di wilayah Kanor," ujarnya.

Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro mengatakan ketinggian air Bengawan Solo masih merangkak naik dengan ketinggian di Bojonegoro 14,33 meter (siaga II), pukul 17.00 WIB.

Meskipun ketinggian air di daerah hulu Ngawi, mulai menurun, katanya, ketinggian air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, masih akan terus naik.

Ketinggian air Bengawan Solo di Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan masing-masing 7,50 meter (siaga I), 5,21 meter (siaga II), 3,98 meter (siaga I) dan 1,80 meter (siaga I).

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017