Surabaya (ANTARA News) - Korban penyiraman air raksa Dian Wulansari alias Citra (24), warga Desa Kemlagi Kabupaten Mojokerto menjalani operasi tahap pertama, yakni debridement pencucian luka bekas penyiraman air keras selama empat jam di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

"Proses pembersihan pada bagian wajah dan tubuhnya telah dilaksanakan selama empat jam pada Selasa dini hari tadi sekitar pukul 01.00-05.00 WIB," kata Ketua Forum Pers RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Urip Murtejo.

Ia menjelaskan, sebelumnya Citra telah menjalani operasi tahap pencegahan infeksi pada luka bakar yang mencapai 37,5 persen. Saat ini kondisi Citra mulai stabil dengan muka dibalut perban. Namun masih belum lancar berkomunikasi.

"Ini merupakan kasus Lisa kedua. Langkah operasi ini mendapatkan penanganan dari spesialis bedah plastik dan anastesi untuk pencegahan infeksi luka," ujarnya.

Selain itu, mantan Kepala IRD RSUD Soetomo ini juga memprediksi meski luka bakar Citra mengenai kelopak mata, namun tidak ada kendala kebutaan.

"Semoga tidak terjadi kebutaan. Tapi langkah yang pasti adalah akan dilakukan operasi pencucian luka yang kedua dan pasien akan dipindahkan ke ruang burn atau luka bakar di gedung pusat bedah terpadu (GBPT) untuk pengawasan dokter lebih intensif," katanya.

Kasus penyiranan air raksa ini dipicu persoalan asmara. Citra diduga disiram oleh kekasihnya, Samaji, lantaran dipergoki bersama pria lain.

(T.KR-IDS/S023)

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017