Anak disuruh belajar yang rajin kalau pengen kuliah lagi ada beasiswa namanya KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Umum setiap tahun dapat Rp18 juta."
Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyosialisasikan Kartu Jakarta Mahasiswa Umum (KJMU) kepada warga saat blusukan di Cipayung, Jakarta Timur.

"Anak disuruh belajar yang rajin kalau pengen kuliah lagi ada beasiswa namanya KJMU, Kartu Jakarta Mahasiswa Umum setiap tahun dapat Rp18 juta," kata Djarot saat blusukan di RT 011 RW 05 kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.

Djarot mengatakan anak yang dapat Kartu Jakarta Pintar (KJP) sejak sekolah menengah atas dan kemudian setelah lulus dari ujian masuk perguruan tinggi negeri maka dapat memperoleh beasiswa melalui skema KJMU.

Dalam skema KJMU itu, penerima beasiswa akan mendapat Rp1,5 juta per bulan.

"Syaratnya dia penerima KJP, pintar, dia diterima di perguruan tinggi negeri di mana pun di seluruh Indonesia," ujarnya.

Penerima KJMU dapat masuk ke perguruan tinggi negeri di daerah di seluruh Indonesia.

"Kita akan kerja sama dengan politeknik itu program diploma tiga supaya habis lulus dapat langsung kerja" tuturnya.

Dengan demikian setelah mengenyam pendidikan program diploma tiga, mereka dapat langsung bekerja dan membantu kehidupan orang tua.

Djarot berharap anak-anak generasi penerus bangsa dapat mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Dengan demikian, mereka dapat membekali diri untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Dia mengatakan KJP diperuntukkan untuk mereka yang tidak mampu. Untuk itu, dia mengimbau agar warga Jakarta yang menggunakan KJP dengan tepat sasaran.

"Saya kemarin waktu masih aktif saya di-complain (mendapat keluhan) banyak salah sasaran banyak orang tua bawa motor, handphonenya Iphone kok dapat KJP, ga boleh itu berarti menipu bohong ga boleh," tuturnya.

Dia mengatakan jika warga mendapati ada penyaluran KJP tidak tepat sasaran maka segera melaporkan kepada pemerintah DKI.

"Nanti akan ditinjau kalau ada salah sasaran itu ibu-ibu tolong laporkan ke kami diam-diam supaya ibu ga dimusuhin, supaya ga salah sasaran (KJP)," tuturnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017