Jambi (ANTARA News) - Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, mengemukakan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kerinci di Kabupaten Kerinci sudah dikerjakan mulai awal 2007. PLTA Kerinci berkapasitas 180 MW dibangun investor dalam negeri PT Bukaka Internasional setelah batal dilaksanakan investor Norwegia, kata Zulkifli Nurdin pada peresmian pengoperasian jaringan interkoneksi listrik Sumatera di Muaro Sabak, Kab. Tanjungjabung Timur, Sabtu. Pembangunan PLTA Kerinci untuk memenuhi kekurangan energi listrik di Jambi dan penjualan arus listrik dengan harga murah. Provinsi Jambi kekurangan pasokan listrik dan harga listrik yang cukup mahal membuat perkembangan industri lambat yang akhirnya berdampak terhadap pertumbuhan industri kecil dan menengah. PLTA Kerinci itu memanfaatkan air terjun Sungai Batang Merangin dan Kayu Aro sebagai penggerak turbin, dan dana Kerinci juga dimanfaatkan pemasok air melalui bendungan yang diarahkan ke PLTA. PLTA Kerinci itu ramah lingkungan dan sesuai analisis dampak lingkungan (Amdal) dan penelitian tidak mengganggu keutuhan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Kerinci, wilayah dataran tinggi Provinsi Jambi berjarak 410 km dari arah barat Kota Jambi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007