Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, ditutup melemah 11,70 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh sebagian investor.

IHSG BEI ditutup turun 11,70 poin atau 0,21 persen menjadi 5.390,67 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,93 poin (0,32 persen) menjadi 893,36 poin.

"Penurunan IHSG pada akhir pekan ini (10/3) didorong oleh aksi ambil untung oleh sebagian investor menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 14-15 Maret 2017 pekan depan," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, menurut dia, sebagian investor yang melakukan aksi ambil untung juga relatif terbatas, hal itu dikarenakan investor juga sedang mencermati data tenaga kerja Amerika Serikat non pertanian yang sedianya akan dirilis pada akhir pekan waktu setempat.

"Data itu menjadi perhatian pasar karena kenaikan Fed Rate kemungkinan akan didasarkan oleh perbaikan data dari tenaga kerja," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa jika penambahan jumlah tenaga kerja di atas 200.000 pekerjaan maka memungkinkan membuat The Fed untuk menaikkan suku bunganya. Selain itu, pasar juga mencermati tingkat pengangguran AS.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa investor asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik menahan tekanan IHSG lebih dalam.

Dalam data BEI, investor asing memmbukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp9,919 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 10/3).

"Masuknya asing memberi topangan bagi IHSG untuk tidak tertekan lebih dalam," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada akhir pekan ini (Jumat, 10/3) sebanyak 294.401 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,319 miliar lembar saham senilai Rp5,21 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 67,11 poin (0,29 persen) ke level 23.568,67, indeks Nikkei naik 286,03 poin (1,48 persen) ke level 19.604,61, dan Straits Times menguat 14,51 poin (0,47 persen) posisi 3.133,35.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017