... kami maju ke putaran kedua dan elektabilitasnya semakin tinggi. Wajar mendapat banyak serangan yang semakin gencar...
Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai pelaporan dia ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyimpangan anggaran saat Frankfurt Fair 2015 itu wajar mengingat latar Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Karena kami maju ke putaran kedua dan elektabilitasnya semakin tinggi. Wajar mendapat banyak serangan yang semakin gencar," kata Anies, di Jakarta, Jumat.

Karena itu, Anies tidak ambil pusing dengan pelaporan dia. Anies berkomitmen bersama pasangannya, Sandiaga Uno, tetap fokus pada program-program untuk warga Jakarta, terutama penyediaan lapangan kerja, pendidikan dan kebutuhan pokok murah.

"Kami akan fokus pada program karena menjadi calon gubernur adalah bicara tentang warga Jakarta, bukan tentang pribadi kami, sehingga ikhtiar dalam membangun Jakarta dapat terpenuhi," tuturnya.

Pada sisi lain, rivalnya pada putaran 2 Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Purnama, yang juga petahana, juga dalam status terdakwa atas kasus pidana penistaan agama. 

"Saya rasa warga Jakarta dapat menilai dengan objektif," ujar Anies soal pelaporan dia itu. 

Anies dilaporkan atas dugaan penyimpangan penggunaan dana pada pameran Frankfurt Book Fair 2015 ke KPK. Sedangkan pasangannya, Sandiaga Uno, dipanggil polisi sebagai saksi atas dugaan pencemaran nama baik yang terjadi pada 2013.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017