Jakarta (ANTARA News) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, namun tanggal kedatangannya belum ditetapkan akibat situasi mendesak yang terjadi di dalam negeri, demikian menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Mehdawi. "Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sebagai bagian dari lawatannya ke beberapa negara di Asia Tenggara. Namun tanggal kunjungannya masih perlu dikonfirmasikan," Dubes Mehdawi mengatakan kepada ANTARA di kantornya di Jakarta, Sabtu. Presiden Abbas dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya selama di Jakarta. "Presiden Abbas akan menginformasikan situasi mutakhir yang terjadi di Palestina kepada Presiden Yudhoyono dan mereka juga akan berbicara dari hati ke hati," ujar Dubes. Mahmoud Abbas, yang juga dikenal dengan panggilan Abu Mazen, berencana pula untuk bertemu dengan sejumlah pimpinan organisasi massa, LSM, ulama, intelektual dan politisi Indonesia, selama kunjungan yang diperkirakan akan berlangsung selama lebih dari dua hari itu. "Palestina dan Indonesia telah menjalin hubungan bilateral yang sangat baik. Indonesia selama ini telah banyak membantu Palestina. Kami akan mencoba membahas apa yang Indonesia dapat bantu di masa mendatang," kata diplomat senior ini. Dubes Mehdawi percaya bahwa kedua pihak ke depan dapat menjalin kerjasama yang lebih berarti dan nyata di berbagai sektor. Menurut Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda baru-baru ini, Presiden Mahmoud Abbas semula dijadwalkan akan berkunjung pada minggu kedua Mei 2007, namun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan kembali, karena faktor situasi dalam negeri Palestina. (*)

Copyright © ANTARA 2007