Purwakarta (ANTARA News) - Bus penumpang Primajasa jurusan Garut-Bekasi tak terkendali karena remnya blong, sehingga menabrak angkutan kota dan beberapa sepeda motor di Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin.

Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa lainnya menderita luka-luka.

"Sopir dan kondektur bus Primajasa nopol B-7095-LY sudah diperiksa setelah keduanya menyerahkan diri," kata Kanit Laka Satlantas Polres Purwakarta Ipda Udin S, di Purwakarta.

Egi Rusandi (27), Abdul Arif Rahman, dan Eliyatur Tampubolon tewas dalam kejadian itu, sedangkan korban luka diidentifikasi bernama Untung, Enceh, dan Yul.

Para korban, baik yang luka maupun meninggal dunia, dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Purwakarta.

Sementara itu, Asep Sobarna, sang kondektur bus, mengaku sudah mengetahui ada masalah dengan sistem pengereman kendaraannya sejak keluar Gerbang Tol Jatiluhur.

Saat di jalur yang menurun dan menikung, ia turun dari bus dan membawa sebuah balok kayu untuk mengganjal roda atau menahan kendaraan.

Rusmana, sopir bus mengatakan, saat keluar Gerbang Tol Jatiluhur dirinya tak bisa mengendalikan kendaraannya. Ketika melewati turunan Ciganea, bus yang dikemudikannya semakin tak terkendali.

Saat kendaraannya tak terkendali, Rusmana kemudian "membanting" stir ke jalur berlawanan arah setelah menduga jalur itu kosong. Tapi ternyata dari arah berlawanan ada sebuah angkutan kota dan beberapa sepeda motor.

Ia mengaku sudah mencoba memberikan kode dengan membunyikan klakson bus berulang kali agar kendaraan lain menghindar. Tapi sayang, upayanya tak membuahkan hasil hingga terjadi tabrakan.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017