Acara ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dari 9 April hingga 7 Mei 2017."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Walikota Semarang Handrar Prihadi meluncurkan Semarang Great Sale 2017 di Jakarta, Selasa malam.

Acara peluncuran yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu akan menghadirkan gebyar pesta diskon di ibukota provinsi Jawa Tengah.

"Acara ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dari 9 April hingga 7 Mei 2017," kata Arief Yahya.

Penyelenggaraan Semarang Great Sale (Semargres) yang diinisiasi oleh Kadin Kota Semarang bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini sebagai upaya mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang berdampak langsung pada meningknya kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah (Jateng).

Selain itu ajang tersebut digelar sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Semarang Great Sale 2017 yang memasuki tahun ke-7 dengan target transaksi dan jumlah wisatawan yang terus meningkat.

"Event Semarang Great Sale ini sebagai daya tarik Kota Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. Wisata ini dalam portofolio bisnis pariwisata memiliki porsi besar untuk menarik wisatawan," kata Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya menjelaskan, penyelenggaraan event dan festival budaya sangat efektif untuk mempromosikan Kota Semarang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan untuk wisata belanja dan kuliner.

"Kota Semarang menjadi pintu masuk untuk destinasi Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang), sedangkan Borobudur yang ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas menjadi magnet utama dalam membangun kerjasama pariwisata Joglosemar. Pengembangan kawasan Borobudur dan sekitarnya (Joglosemar) pengelolaannya menggunakan single manajemen," kata Arief Yahya.

Pada kesempatan yang sama Walikota Semarang Handrar Prihadi mengatakan, promosi pariwisata Kota Semarang digencarkan melalui gelaran event dan festival budaya yang diselenggarakan setiap tahun.

Beberapa di antaranya seperti Warak Ngendok sebagai event tahunan yang diadakan sebagai tanda akan datangnya bulan puasa Ramadhan; Pasar Imlek Sewawis menyambut hari raya Imlek, Festival Durian di kawasan Waduk Jatibarang, Semarang Night Carnaval, dan Semargres.

"Semargres menjadi magnet bagi asosiasi usaha, instansi, pedagang, pengusaha, UMKM untuk berlomba-lomba mengikuti bulan diskon dan menjadi ajang mempromosikan produk mereka," kata Handrat Prihadi.

Asosiasi yang ikut serta dalam Semargres antar lain Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), Airline Operating Committee (AOC), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mall, kalangan pedagang pasar (Pasar Bulu, Pasar Mijen, Pasar Surtikanti, Pasar Pedurungan, Pasar Peterongan, Pasar Gunungpati, Pasar Jatingaleh, Pasar Mangkang), dan pedagang kali lima (PKL).

Sementara itu untuk mensukseskan event ini pihak panitia menggelar acara pendukung antara lain; Semargres Run Colour Party dengan sasaran anak muda dan pelajar yang diharapkan mampu membuat viral di media sosial.

Menurut Ketua Semagres Mei Kristanti, target transaksi Semargres 2017 sebesar Rp200-300 miliar yang diikuti sebanyak 1.250 peserta atau naik signifikan dibanding pada 2016 sebanyak 1.130 peserta dengan target transaksi sebesar Rp110 miliar.

"Untuk jumlah kupon undian dengan hadiah utama sebuah mobil, tahun ini kita mentargetkan sebanyak 4juta kupon, sedangkan tahun lalu sebanyak 2,2 juta sehingga akan lebih menarik bagi masyarakat penikmat pesta diskon Semargres 2017," kata Wijaya Dahlan Sekretaris Semargres.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017