Cilegon (ANTARA News) - Sebuah granat aktif buatan Inggris ditemukan di halaman rumah warga, H. Ipong, di RT 03/05 Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten, pada hari Minggu siang (6/5). Granat tarik jenis ranjau darat tersebut pertama kali ditemukan Mustofa saat membersihkan gundukan tanah yang berada di depan rumah kontrakan milik H. Ipong. Sesaat setelah menemukan granat tersebut tanpa dipegang terlebih dahulu, Mustofa memberitahu sang pemilik rumah yang selanjutnya melaporkan penemuan barang berbahaya itu ke pihak polisi terdekat dan langsung ditembuskan laporannya ke tim Gegana Polda Banten. Satu Tim Gegana Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimobda Polda Banten dipimpin Bripka Wawan K. saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung mengamankan granat tersebut ke mobil khusus penjinak bom. Petugas Jibom yang beranggotakan tujuh personil tersebut melakukan sterilisasi selama 30 menit dengan menggunakan alat khusus Mine Detector (MD) di sekitar TKP penemuan granat, namun petugas tidak menemukan bahan peledak atau granat lain. Bripka Wawan mengatakan, jenis granat aktif yang ditemukan itu kemungkinan bekas peninggalan zaman penjajahan Jepang. Ranjau darurat ini diperkirakan buatan sekitar Tahun 1942 yang mempunyai daya jangkau ledak sekitar 100 hingga 200 meter. Berdasarkan ukurannya granat aktif tersebut berdiameter 10 centimeter dan panjang 15 centimeter, dan biasanya bahan peledak jenis granat itu ditanam dalam tanah untuk melumpuhkan personil musuh. Wawan mengatakan, karena berfungsi sebagai ranjau, granat tersebut akan meledak jika di-injak, sebelumnya granat serupa banyak ditemukan di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Lebak, Banten. Sementara itu, Mustofa mengatakan, awal penemuan bahan peledak tersebut saat membersihkan tumpukan tanah yang berada di depan rumah sedang dibangun, dan melihat ada benda bulat, seperti bom. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007