Paris (ANTARA News) - Nicolas Sarkozy dari Partai Uni Gerakan Populer menjadi Presiden Terpilih Prancis hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung Minggu (Senin WIB), setelah mengalahkan Ny. Segolene Royal dari Partai Sosialis. Sarkozy dalam penghitungan suara sementara, mencakup 81 persen dari 35,71 juta pemilih, sudah meraih 53,35 persen. Dalam hal ini, Sarkozy perolehan suaranya mengungguli Royal, demikian laporan Kantor Berita Prancis (AFP). Sementara itu, Kantor Berita Jerman (DPA) melaporkan bahwa pemimpin anti-parlemen Suriah, Saadeddine Rafiq al Hariri, memberikan ucapan selamat kepada Sarkozy. Ia mengemukakan: "Kami pikir Anda terpilih yang menandai satu kemenangan baru bagi demokrasi di negeri Anda dan dunia." Putra Rafik Hariri, Perdana Menteri (PM) Libanon yang terbunuh, itu menambahkan, "Saya yakin bahwa hubungan rakyat Libanon denganPrancis akan berlanjut perkembangannya di masa pemerintahan Anda." Dari Spanyol, PM Jose Luis Rodriguez Zapatero, melalui juru bicaranya juga menyambut gembira kemenangan Sarkozy. Ia menilai Sarkozy adalah perwakilan dari keterbukaan dan modernisasi kelompok sayap kanan. Apalagi, Zapatero menilai, Prancis memiliki peran penting di Eropa, dan diharapkannya Sarkozy sebagai poltisi yang solid dan mampu menjawab keinginan dari mayoritas rakyat Prancis. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007