Karakas, (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez, Selasa waktu setempat  menyebut Tentara Israel "pengecut" karena serangannya di Jalur Gaza, dan mengatakan rakyat Israel harus memprotes atas operasi yang telah menewaskan lebih dari 600 orang itu.

"Betapa pengecutnya Tentara Israel. Mereka menyerang  penduduk yang lemah , sedang tidur, tidak bersalah dan mereka berdalih  bahwa mereka membela rakyat mereka," kata Chavez kepada wartawan. "Saya mengimbau  rakyat Israel bangkit melawan pemerintah."

Ia mengatakan presiden Shimon Peres dari Israel dan George W.Bush dari AS harus  diadili di Pengadilan Internasional karena  "pembantaian" di Jalur Gaza itu.

Dalam kunjungan ke sebuah rumah sakit anak-anak di Karakas, Chavez mengatakan  masyarakat internasional harus menghentikan "tindakan gila" di Gaza itu , dan menambahkan bahwa pemerintahnya sedang berusaha untuk mengirim bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.

Chavez mengatakan walaupun pemerintahnya  menghormati  rakyat Israel yang tinggal di Venezuela , ia menginginkan bahwa  "masyarakat Yahudi  Venezuela menentang tindakan biadab ini."

Mereka menuduh (presiden Iran) Mahmoud Ahmadinejad  bertanggungjawab atas genosida  tetapi tidak ada sepotong buktipun ia menginvasi siapapun. Venezuela  tidak menduduki daerah manapun . Mereka menuduh (pemimpin Kuba) Fidel Castro  seorang yang kejam dan seorang pembunuh," kata Chavez  tentang beberapa sekutunya.

 Ia mengeluhkan  tidak ada tuduhan-tuduhan semacam itu dilontarkan terhadap  Peres. "Betapa sinisnya dunia," kata Chavez.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009