Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan bahwa dia tidak akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara, lapor kantor berita Bernama, hari ini, menyusul krisis diplomatik antara kedua negara yang berakhir pekan ini.

Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dibunuh di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari dengan gas saraf sangat berbahaya yang memicu ketegangan di antara kedua negara yang sebelumnya bersahabat.

Tiga warga Korea Utara yang diburu untuk ditanyai dalam pembunuhan Kim Jong-nam telah meninggalkan Malaysia Jumat ini, bersama dengan jenazah Kim Jong-nam.

Keputusan ini terjadi setelah Malaysia setuju barter manusia dengan Korea Utara dengan kembalinya sembilan warga Malaysia yang sebelumnya "disandera" di Pyongyang oleh Korea Utara, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017