... biasanya akan ada kunci jawaban yang beredar. Jangan percayai itu agar tidak merugikan diri sendiri...
Padang, Sumatera Barat (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengingatkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di sana yang melaksanakan Ujian Nasional pada 3-6 April 2017, tidak mempercayai kunci jawaban yang beredar karena akan merugikan diri sendiri.

"Setiap kali UN, biasanya akan ada kunci jawaban yang beredar. Jangan percayai itu agar tidak merugikan diri sendiri," katanya, di Padang, Minggu.

Menurut dia, soal UN selalu dijaga seketat mungkin sehingga kebocoran soal muskil terjadi. Artinya kunci jawaban yang beredar, tentu tidak sesuai dengan soal UN.

Ia mengatakan, percaya pada kemampuan diri sendiri, belajar dengan baik dan berdoa sebelum ujian akan lebih baik dari pada menggantungkan harapan pada kunci jawaban yang tidak jelas.

Dia berharap pada UN 2017 nilai peserta di Sumatera Barat akan lebih baik dari pada 2016, meskipun nilai itu tidak lagi menjadi pertimbangan utama kelulusan siswa.

Sementara itu kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Burhasman, mengatakan, pelaksanaan UN untuk tingkat SMK pada 3-6 April 2017 dan SMA pada 10-13 April 2017.

"Kami berharap pelaksanaan akan berjalan lancar," katanya.

Untuk UN kali ini, mereka telah berkoordinasi dengan PT PLN setempat untuk memastikan tidak ada mati listrik. Sedangkan dengan PT Telkom setempat juga sudah ada koordinasi terkait penyediaan jaringan internet.

Berdasarkan data, jumlah peserta di daerah itu untuk tingkat SMK 18.975 peserta, SMA 21.063 peserta, Madrasah Aliyah 1.663 peserta, SMP 21.833 peserta, MTsN 1.207 peserta.

Sedangkan sekolah yang mengikuti UNBK terdiri dari 507 sekolah yang melaksanakan UNBK terdiri dari 157 SMP/MTS Negeri, 43 SMP/MTS Swasta, 107 SMA/MA Negeri, 54 SMA/MA Swasta dan 81 SMK Negeri serta 65 SMK Swasta.

Sementara, untuk SLTP, gelombang pertama pada 2, 3, 4 dan 15 Mei, sementara gelombang dua 8, 9, 10 dan 16 Mei 2017.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017