Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan konstruksi milik negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan perolehan laba bersih tahun ini naik 57 persen menjadi Rp150,1 miliar dari Rp95,6 miliar pada 2006, karena dukungan menguatnya penjualan. Dalam sebuah pernyataannya, seperti dikutif AFX-Asia, Kamis, perseroan telah menargetkan penjualan bersihnya tumbuh 40 persen pada tahun ini menjadi Rp6,04 triliun, dengan laba usaha diharapkan meningkat 46 persen menjadi Rp368 miliar. Perseroan juga mengatakan akan memperkuat modal kerjanya dan melakukan refinancing (pembayaran kembali) utangnya, melalui penerbitan obligasi sebesar Rp400 miliar yang direncanakan pada Juni. Pihaknya, juga sedang mempelajari peluang lain untuk menghimpun dana bagi pembiayaan proyek-proyek baru, termasuk melalui sebuah `right issue`, tambahnya. "Berdasarkan jadual internal kami, kami yakin itu (right issue) dapat dilaksanakan pada kuartal keempat," katanya, dan menambahkan bahwa right issue tersebut akan menghasilkan dana Rp600 miliar. Adhi Karya mengatakan pihaknya juga diperkirakan akan memenangkan lebih banyak kontrak pemerintah pada tahun ini seperti proyek-proyek jalan di Jawa. Untuk usaha EPC (Engineering, Procurement and Construction), Adhi mengatakan diperkirakan akan memenangkan proyek pembangkit listrik, Tarahan II dengan biaya 215 juta dolar AS. Dikatakannya, divisi EPC, bersama rekanan kontraktor lokal dan Cina, juga sedang memasuki proses tender untuk beberpa proyek lainnya senilai seluruhnya Rp15 triliun. Proyeks-proyek ini terdiri dari pembangkit listrik, pabrik CPO, deck platform (offshore) dan proyek pipanisasi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007