Bandung (ANTARA News) - Kegiatan belajar mengajar para siswa terganggu akibat atap bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 30 di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambruk, Selasa (4/4).

"Karena kelasnya ambruk, para siswa terpaksa harus belajar di teras kantor sekolah," kata Kepala SMAN 30 Garut Dede Kustoyo kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan ada tiga ruang kelas yang kondisi atapnya tiba-tiba ambruk yang membuat kondisi kelas yang biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar rusak berantakan.

Material atap bangunan atap itu, kata dia, masih dibiarkan berserakan. Pihak sekolah belum dapat menentukan kapan memperbaiki kelas tersebut.

"Selama kondisi kelas rusak, siswa belajar di teras secara bergantian," katanya.

Terkait rencana pelaksanaan ujian nasional, Dede mengaku bingung untuk memilih tempat yang nyaman bagi peserta ujian.

Rencananya, kata dia, pelaksanaan ujian nasional SMAN 30 akan digelar di aula desa atau markas polsek yang dinilai lebih nyaman dan aman.

"Sebenarnya belum ditentukan, tapi kemungkinan akan pakai ruangan di aula desa atau polsek," katanya.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Cihurip itu menyebabkan atap bangunan sekolah ambruk.

Menurut Dede, peristiwa itu akibat kerangka atap baja ringan tidak kuat menahan beban atap genting.

"Atap sekolah tak kuat menahan lantaran sering diguyur hujan," katanya.

(U.KR-FPM/S027)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017