Jakarta (ANTARA News) - Peneliti dari Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin berpendapat bahwa petinggi kelompok teroris ISIS asal Indonesia, Bahrumsyah belum tewas.

"Ada info dari Suriah kalau dia masih hidup," kata Solahudin di sela-sela acara Penguatan Perspektif Korban dalam Peliputan Isu Terorisme Bagi Insan Media, di Jakarta, Kamis.

Menurut Solahudin, kabar bahwa Bahrumsyah tewas merebak usai ISIS merilis kabar bahwa Bahrumsyah tewas dalam aksi bom bunuh diri pada pertengahan Maret 2017.

Padahal menurut Solahudin, orang yang tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut adalah Abu Muhammad Al Uzbekistany bukan Abu Muhammad Al Indonesi yang merupakan nama alias Bahrumsyah.

"Hanya namanya saja yang sama, Abu Muhammad. Padahal orang yang meninggal itu orang Uzbekistan, bukan Bahrumsyah," paparnya.

Sebelumnya Straits Times Singapura melaporkan bahwa pemimpin militan ISIS asal Indonesia terbunuh dalam bom bunuh diri gagal yang ditujukan kepada tentara Suriah.

Bahrumsyah dikabarkan tewas setelah mobil berisi peledak yang dikemudikannya ke pasukan Arab Suriah di Palmyra meledak tiba-tiba.

ISIS mengonfirmasi Bahrumsyah tewas, namun mereka mengklaim di sosial media bahwa serangan bunuh diri oleh Abu Muhammad Al Indonesi itu berhasil menghancurkan musuh.

(T.A064/A011)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017