Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan industri piranti lunak di Indonesia sudah dapat menghasilkan produk aplikasi yang dapat menunjang operasional industri lain.

"Produk aplikasi software yang telah mampu dihasilkan, antara lain financial management, geographical information system, inventory, office animation, multimedia presentation, executive information system, dan intranet," katanya pada pembukaan Pameran Produk Industri Telematika di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, seperti dilansir keterangan tertulis.

Menurut dia, industri perangkat lunak di dalam negeri telah tumbuh secara alamiah, namun bila dikaitkan dengan realitas dunia, posisi Indonesia masih perlu ditingkatkan.

“Untuk itu, kami berkomitmen dalam menyiapkan sarana dan prasarana pengembangannya,” ujar Putu.

Lebih lanjut, kemampuan untuk mengembangkan perangkat lunak dalam skala industri sangat perlu didorong secara terarah dengan menyiapkan sistem serta strategi alih teknologi dan inovasi teknologi yang sesuai, di antaranya peningkatan pembiayaan penelitian dan pengembangan, termasuk sinergi antara pemerintah, pengusaha dan akademisi.

Melalui pameran ini, Putu berharap, para pelaku industri, tenaga ahli profesional, pemakai akhir, dan semua pihak dapat membangun jaringan bisnis serta menjalin hubungan kemitraan strategis.

Selain itu dapat saling menguntungkan dan berbagi pengalaman untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan berdaya saing, sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri maupun pasar ekspor.

“Dengan demikian akan memotivasi pengusaha dalam negeri untuk memberikan sumbangan positif bagi pertumbuhan industri nasional,” tegasnya.

Pameran yang diselenggarakan pada tanggal 11-13 April 2017 ini, diikuti sebanyak 18 produsen ponsel dan komputer, 12 produsen software, 7 perusahaan yang bergerak di bidang internet, 3 perusahaan yang bergerak di bidang animasi, serta lima technopark yang dibina oleh Kemenperin.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017