Kudus (ANTARA News) - Tim Persiku Junior Kudus, Jawa Tengah, meraih kemenangan dengan skor 3-0 saat menjamu Persipa Junior Pati pada pertandingan Piala Soeratin 2017 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Rabu.

Bertanding di bawah guyuran hujan, tak menyurutkan semangat tim tuan rumah untuk kembali mengalahkan tim tamunya.

Pada laga tandang sebelumnya, Persiku Junior Kudus berhasil menang di kandang Persipa dengan skor 0-1.

Tampil menyerang sejak "kick off" babak pertama, menghasilkan gol cepat lewat titik putih yang dieksekusi Wahab Yusril Falah menyusul pelanggaran pemain lawan di area pertahanan sendiri. Skor 1-0 untuk keunggulan Persiku.

Upaya tim tuan rumah menambah keunggulan hingga babak pertama berakhir, belum membuahkan hasil.

Tim tamu yang diarsiteki Sutrisno belum juga mampu menyamakan kedudukan hingga wasit Gondo asal Kabupaten Demak meniup peluit tanda babak pertama usai.

Usai turun minum, tim asuhan Widoro kembali melancarkan tekanan dengan melakukan variasi serangan dari sisi kiri, kanan, dan tengah.

Memasuki menit ke-46, Wahab Yusril kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah menyundul bola tendangan sudut tanpa bisa ditepis kiper Persipa Dimas Fani. Skor 2-0 untuk keunggulan Persiku.

Tekanan yang dilancarkan tim tuan rumah, membuat pertahanan lawan mudah ditembus, meskipun tim Persiku belum mampu menambah keunggulan.

Upaya tim lawan memperkecil ketinggalan semakin berat setelah Sadam F Gaffar berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang Persipa Pati yang dijaga kiper Dimas Fani. Skor 3-0 untuk keunggulan Persiku.

Setelah unggul 3-0, pelatih Persiku Junior Kudus Widoro melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk kiper utama Fabian Bagus juga diganti dengan kiper lapis kedua Dimas Calvin.

Keunggulan 3-0 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Pelatih Persipa Junior Sutrisno mengakui anak asuhnya kurang konsentrasi pada menit-menit awal pertandingan, sehingga tim lawan berhasil membuat gol cepat.

Selain faktor konsentrasi yang perlu ditingkatkan, kata dia, kondisi lapangan yang becek dan penuh air juga turut memengaruhi permainan anak asuhnya karena menjadi kurang berkembang.

"Lini belakang juga masih perlu dievaluasi karena sering kali kurang cermat mengantisipasi umpan silang lawang, sehingga tim lawan bisa mudah menciptakan peluang," ujarnya.

Ia juga mengakui anak asuhnya ketika berduel memperebutkan bola-bola atas masih kalah, sehingga untuk bisa lolos babak berikutnya harus kerja keras di tiga laga tersisa.

Pelatih Persiku Junior Widoro mengaku senang bisa memetik poin penuh di kandang.

"Penampilan anak asuhnya memang cukup bagus dan bermain lepas serta tanpa beban, sehingga bisa mencetak tiga gol," ujarnya.

Ia berharap, penampilan anak asuhnya tetap bagus sehingga bisa melewati babak penyisihan grup.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017