Kalau ada rekening bank, kami bisa lihat seperti apa arus kas usahanya. Nanti ketahuan, kalau memang kurang modal, kami bisa salurkan bantuan kredit. Kredit itu bukan cuma soal jaminan, tapi juga soal arus kas, itu yang penting."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus mendorong agar seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Jakarta agar membuka rekening di bank.

"Selama dua tahun terakhir, Pemprov DKI Jakarta terus mendorong semua pelaku usaha UMKM di ibukota supaya membuka rekening di bank," kata Basuki dalam acara Debat Pilkada Putaran Kedua di Jakarta, Rabu malam.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, dengan cara membuka rekening di bank, maka dapat dipelajari arus kas usaha tiap-tiap pelaku usaha.

"Kalau ada rekening bank, kami bisa lihat seperti apa arus kas usahanya. Nanti ketahuan, kalau memang kurang modal, kami bisa salurkan bantuan kredit. Kredit itu bukan cuma soal jaminan, tapi juga soal arus kas, itu yang penting," ujar Ahok.

Selain membuka rekening, calon gubernur bernomor urut dua itu juga menawarkan sistem bagi hasil antara para pelaku usaha dengan Pemprov DKI Jakarta bagi warga yang ingin mulai membuka usaha.

"Untuk warga yang mau mulai membuka usaha sendiri, kami tawarkan sistem bagi hasil 80-20, yaitu 80 persen penghasilan untuk pelaku usaha, sedangkan 20 persen untuk Pemprov DKI Jakarta," tutur Ahok.

Dengan banyaknya usaha-usaha baru, dia pun mengharapkan masalah ketersediaan lapangan pekerjaan di Jakarta dapat diatasi secara berangsur-angsur.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan Calon Gubernur dan Calon wakil gubenur DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masa kampanye putaran kedua dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Kemudian dilanjutkan dengan masa tenang hingga 18 April 2017. Sedangkan hari pencoblosan akan jatuh pada 19 April 2017.

Tema debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu "Dari Masyarakat untuk Jakarta" yang terdiri dari kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum dan bonus demografi.

Sedangkan sub tema debat tersebut, yakni berkaitan dengan masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017