Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Djan Faridz mengkritik dukungan Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta Mahfudz Asirun kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan menyatakan seluruh elemen masyarakat untuk tidak memanfaatkan Nahdlatul Ulama untuk kepentingan berpolitik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jangan gunakan NU untuk kepentingan politik dan dukung-mendukung," kata Djan di Jakarta, Sabtu.

Pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menanggapi dukungan Mahfudz kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Djan mengingatkan mendiang tokoh besar NU Gus Dur pernah menyatakan mengembalikan NU sebagai organisasi keagamaan dan bukan bagian dari partai politik.

Djan menegaskan Asirun tidak memiliki hak dan wewenang mewakili PWNU DKI Jakarta mendukung salah satu pasangan calon.

"Beliau sifatnya menasehati kepada internal organisasi mendampingi ketua tanfiziah mengenai keagamaan," tutur Djan.

Bahkan menurut Djan, Ketua PWNU DKI Saefullah tidak pernah mengimbau warga NU mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.

Menteri Perumahan Rakyat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menyarankan Asirun mengundurkan diri dari pengurus PWNU DKI Jakarta untuk bergabung dengan salah satu partai politik.


Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017