Jakarta (ANTARA News) - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Badja) menyambut baik hasil survei dari Charta Politika Indonesia dan mengharapkan merupakan cerminan dari pemilih pada pilkada.

Sekretaris Tim Pemenangan Basuki- Djarot (Badja), Tubagus Ace Hasan, di Jakarta, Sabtu, menyatakan, hasil survei dari Charta Politika Indonesia ini menjadi angin segar, oleh karena itu, dirinya berharap hasil ini mencerminkan pada saat pemilihan 19 April nanti.

"Harapan kita betul-betul masyarakat memanfaatkan hak politik, secara damai, aman, tertib dengan penuh kegembiraan. Tidak perlu intimidasi, kekerasan," katanya di Media Center Badja, Jalan Cemara, Jakarta Pusat.

Ace hasil dua persen Badja mengungguli Anies-Sandi tidak membuat "jumawa". Ia berharap tren ini bertahan.

"Kami akan memenangkan pilkada, ini tidak hanya dilihat dari elektabilitas saja. Tapi dari hasil survei tingkat kepuasan publik pada kinerja Ahok-Djarot. Juga keinginan Basuki-Djarot kembali memimpin," paparnya.

Ace memastikan, saksi-saksi Badja akan ditempat di seluruh TPS dan menggunakan baju bermotif kotak-kotak.

Ia pun tidak melarang apabila ada masyarakat yang menggunakan baju serupa. Tapi apabila ada masyarakat yang menggunakan baju kotak-kotak melanggar hukum, kami tidak bertanggu jawab, tegasnya.

Di tempat yang sama, peneliti Formappi Sebastian Salang menilai, sekarang ini saat yang penting karena paslon sudah mengeluarkan semua strategi, dan senjata dalam bentuk apapun.

Survei yang dilakukan lembaga survei dapat menjadi deteksi dan berbagai fenomena dapat ditangkap.

Namun, naik turunnya hasil survei tergantung pasangan calonnya, apakah akan melakukan blunder atau tidak.

Ia meyakini masyarakat Jakarta rasional dan tidak mudah terombang ambing isu SARA.

(T.S037/P008)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017