Jakarta (ANTARA News) - Ericsson semakin memantapkan posisinya dalam industri GSM setelah berhasil mengirimkan Base Transceiver Station (BTS) yang kesatu juta ke operator bergerak di benua Afrika, MTN Nigeria.
Siaran pers Ericsson di Jakarta, Sabtu, menyebutkan pengiriman BTS itu menandai pencapaian teknologi GSM yang saat ini telah menghubungkan 2,3 milyar pengguna di seluruh dunia.
Ericsson yang jaringan BTS-nya terpancang di lebih dari 100 negara, pertama kali mengirimkan BTS-nya tahun 1991 ke Mannesmann di Jerman.
Sejak saat itu, Ericsson langsung berkembang menjadi pemimpin di pasar teknologi GSM. Tumbuhnya permintaan terhadap layanan GSM menjadikan jumlah pengiriman BTS GSM Ericsson pada tahun 2004-2007 sama besarnya dengan jumlah kiriman di periode 1991-2003.
Efisiensi biaya yang ditawarkan GSM dengan portfolio peralatan yang beragam serta kemudahanya untuk bermigrasi ke sistem 3G memposisikan GSM di pasar matang yang mengalami pertumbuhan tinggi. Diharapkan pertumbuhan kuat ini tetap berlanjut.
Menurut asosiasi dagang global, GSM Association (GSMA), pada tahun 2007 jumlah pelanggan GSM di seluruh dunia disinyalir naik sebanyak 40 juta per bulannya, dimana lebih dari 10 juta akan berasal dari India dan China. Di India sendiri, Ericsson membangun BTS GSM baru setiap 15 menit.
"Lewati 16 tahun, pertumbuhan GSM masih terus positif. Kami bahkan mengestimasikan bahwa tahun 2007 akan menjadi tahun kelima Ericsson terus menerus mengirimkan BTS baru," kata Kurt Jofs, Executive Vice President dan Head of Business Unit Networks, Ericsson.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007