Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Austraia untuk Indonesia, Bill Farmer, menyambut baik pengumuman yang disampaikan para Menteri Transportasi Australia dan Indonesia untuk bekerjasama meningkatkan kemampuan dalam bidang keselamatan penerbangan dan maritim Indonesia senilai Rp178 miliar. "Australia akan menyediakan bantuan senilai hampir Rp178 miliar selama tiga tahun untuk paket kerjasama pelatihan dan teknik dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan keselamatan penerbangan dan maritim," kata Farmer dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta. Australia telah mengembangkan paket ini melalui konsultasi secara erat dengan Pemerintah Indonesia. "Penting sekali kita bekerjasama untuk menangani bidang-bidang tersebut dimana Indonesia sendiri melihat sebagai prioritas keselamatan," kata Bill. Menurut dia, selama ini sudah ada kerjasama lembaga-lembaga Australia dengan Indonesia. Biro Keselamatan Transportasi Australia bekerjasama dengan pihak berwenang Indonesia menyusul tragedi jatuhnya pesawat yang juga menewaskan sejumlah warga negara Australia di Yogyakarta pada 7 Maret 2007 dan program ini akan memperluas kerjasama antara lembaga-lembaga keselamatan penerbangan dan maritim kedua negara. "Kedua negara kehilangan warganya dalam tragedi Yogyakarta 7 Maret. Tragedi ini telah mendorong kedua negara untuk bertindak lebih lanjut guna menunjukkan kepada masyarakat kedua negara yang bepergian bahwa keselamatan adalah prioritas bagi kita," katanya. Kedua negara menyatakan bahwa prioritas akan diberikan kepada peningkatan keterampilan pengawas, manajer dan penyelidik keselamatan serta penyedia pelayanan lalulintas udara. Hasil evaluasi keselamatan transportasi yang baru-baru ini dilakukan Pemerintah Indonesia dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional akan ditingkatkan untuk mengembangkan secara terperinci dan informasi ini akan dilengkapi hasil lokakarya bersama yang akan diselenggarakan di Indonesia Juni 2007. Farmer mengingatkan bahwa Australia tertarik untuk bekerjasama dengan Indonesia untuk membangun

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007