Jakarta (ANTARA News) - Setelah Bulan Dirgantara 2017 dibuka secara resmi dengan segenap kemeriahannya oleh Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di bekas Terminal Haji Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (20/4), maka hari ini ceritanya sudah berbeda.

"Angin kencang dan hujan sangat lebat merobohkan tenda-tenda pameran. 20 orang, terdiri dari tiga anggota TNI AU dan 17 kalangan sipil pengunjung, luka-luka akibat angin puting-beliung yang menimpa lokasi pada pukul 13.00 WIB tadi," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya, di Jakarta, Jumat petang.

Para korban luka, kata dia, segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan dirawat. "Kepala staf TNI AU prihatin atas kenyataan ini dan bersimpati kepada para korban luka. Saat ini mereka semua bisa pulang," kata dia.

Bulan Dirgantara 2017 dimaksudkan untuk lebih mendekatkan berbagai hal terkait kekuatan dan kebolehan TNI AU kepada masyarakat umum. Dibuka pada Kamis kemarin (20/4), Bulan Dirgantara 2017 akan berlangsung hingga Minggu nanti (23/4).

Berbagai program acara disiapkan panitia pelaksana, yaitu pertunjukan dinamis Pegasus Dinamic Team terdiri dari enam helikopter EC-120B Colibri dari Skuadron Udara 6 TNI AU, pertunjukan menari di angkasa oleh Tim Aerobatik Jupiter oleh enam pesawat latih KT-1B Woong Bee dari Skuadron Udara Pendidikan 102.

Juga pertunjukan statik sejumlah pesawat tempur TNI AU, di antaranya Sukhoi Su-27 dan Su-30MKI Flanker, helikopter angkut sedang NAS-330 Puma dan NAS-332 Super Puma. Juga beberapa pesawat angkut VIP dari Skuadron Udara 17/VIP TNI AU, di antaranya Fokker F-28 Fellowship.

F-28 Fellowship yang diparkir sedikit jauh dari arena utama inilah yang terangkat hidungnya. Roda pendarat depan terangkat tinggi, sehingga pesawat transport buatan Fokker, Belanda, itu praktis cuma bertumpu pada dua roda pendarat belakang.

"Kami mengevaluasi secara serius semua hal, termasuk kelangsungan pelaksanaan Dirgantara Expo ini, apakah dilanjutkan sesuai jadual atau bagaimana. Kami akan segera menginformasikan kepada masyarakat sesegera mungkin," kata Trisonjaya.

Adapun pameran statik dan dinamis, kata dia, tetap berjalan sementara pameran di dalam stand-stand pameran tidak dilanjutkan.

Dia katakan, minat masyarakat untuk bisa hadir sangat tinggi. "Tadi saja masyarakat masih ada yang bertanya, apakah besok bisa datang. Kami katakan, tergantung hasil evaluasi nanti. Kami informasikan segera," kata dia.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017