Gol semata wayang Dedik itu menjawab kepercayaan pelatih Arema Aji Santoso yang menempatkannya sebagai penyerang menggantikan Cristian Gonzales yang absen setelah umrah ke Mekah.
Sejak "kick off" , Arema langsung melakukan serangan ke jantung pertahanan Persiba, bahkan anak asuh Aji Santoso itu tak membiarkan para pemain Persiba leluasa menguasai bola, sehingga permainan sempat terjadi di area setengah lapangan.
Serangan demi serangan yang dilancarkan para pemain Arema terus menggempur lini pertahanan Persiba, namun kokohnya barisan pemain belakang Persiba cukup menyulitkan para pemain Singo Edan menembus kotak terlarang yang dijaga ketat oleh Alfat Faathier, Dirkir Kohn Glay dan Iqbal Samad.
Pada pertengahan babak pertama anak asuh Timo Schuenemann itu mulai pasang strategi "parkir bus", sehingga lini pertahanan tim berjuluk Beruang Madu itu sangat sulit ditembus, meski sejumlah peluang sempat tercipta.
Memasuki 45 menit babak kedua, strategi kedua tim berubah drastis. Baik Arema maupun Persiba mulai menurunkan pemain terbaiknya. Aji Santoso mulai menggantikan para pemain mudanya dengan pemain senior yang sudah malang melintang dalam kompetisi untuk meraik kemenangan.
Hasilnya pada menit 69, Dedik Setiawan menciptakan gol kemenangan Arema yang bermula dari umpan terukur Dendy Santoso yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Persiba. Umpan lambung Dendy bisa dikontrol dengan baik oleh Dedik yang berlari melesat masuk area kotak terlarang.
Skor tak berubah hingga wasit Handri Kristanto menyudahi pertandingan antara Singo Edan dengan Beruang Madu.
Meski bermain di luar kandang, Arema seolah bermain di kandang dengan dukungan ribuan Aremania yang memadati Stadion Gajayana yang untuk sementara menjadi kandang Persiba Balikpapan.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
