Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mendesak para menteri luar negeri ASEAN bertindak lebih banyak lagi dengan memangkas aliran dana untuk program nuklir dan peluru kendali Korea Utara serta meminimalkan hubungan diplomatik dengan Pyongyang.

Pada pertemuan pertamanya dengan 10 negara anggota ASEAN, Tillerson juga menyeru negara-negara yang bersengketa di Laut China Selatan untuk mengurangi pembangunan dan militerisasi di kawasan itu dengan membentuk dan mematuhi code of conduct maritim di sana.

Dalam briefing pers setelah pertemuan itu, Patrick Murphy, deputi asisten menteri luar negeri AS urusan Asia Timur berkata bahwa Tillerson juga menekankan komitmen keamanan dan ekonomi AS di kawasan itu, kendati President Donald Trump punya platform kebijakan yang menomorsatukan dalam negerinya (America First) dan keluar dari Kemitraan Trans Pasifik.

Tillerson menyeru negara-negara ASEAN untuk sepenuhnya mengimplementasikan sanksi PBB kepada Pyongyang yang telah mengabaikan seruan meninggalkan program senjata dan peluru kendali nuklirnya yang mampu mencapai bumi AS. Tillerson mengajak ASEAN satu front dalam masalah ini.

"Kami kira banyak lagi yang bisa dilakukan, tidak hanya di Asia Tenggara," kata dia. "Kami berkomunikasi dengan semua negara untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan yang paling penting, cegah Korea Utara manfaatkan aliran pendapatannya untuk memajukan program-program provokatifnya."

"Kami  terus mendorong dan melangkah lebih jauh di seluruh ASEAN," tutup dia seperti dikutip Reuters.


Baca juga: (DPR AS setuju perketat sanksi Korea Utara)

Baca juga: (Donald Trump bersedia temui Kim Jong-un)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017