Abu Dhabi (ANTARA News) - Seorang warga Mesir yang diyakini sebagai perempuan paling berat di dunia pada Kamis (4/5) masuk rumah sakit di Abu Dhabi untuk melanjutkan perawatan setelah operasi penurunan berat badan drastis di India.

Eman Ahmed Abd El Aty beratnya sekitar 500 kilogram sebelum menjalani operasi di Mumbai pada Maret, yang menurunkan sekitar seperlima berat badannya.

Dia menderita berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit kaki gajah, yang menyebabkan anggota badannya membengkak.

Di India, Abd El Aty menjalani diet cairan khusus untuk mengurangi berat badannya sehingga dokter bisa melakukan operasi penurunan berat badan - prosedur operasi untuk merampingkan perut yang kian sering dilakukan di India, yang masalah obesitasnya meningkat.

Dia tiba di India menggunakan pesawat Airbus yang dimodifikasi khusus pada Februari dan sekarang sudah berhasil menurunkan 323 kilogram dari total berat tubuhnya dalam tiga bulan.

Surat kabar Uni Emirat Arab mewartakan bahwa saudari Abd El Aty, Shaima, tidak setuju dengan cara tim medis India melanjutkan perawatan tersebut.

"Saya meminta bantuan (Emirat) setelah menyadari kurangnya kemajuan," katanya.

Abd El Aty belum pernah meninggalkan rumahnya di kota pelabuhan Alexandria, Mesir, selama dua dekade sampai pergi ke India.

Keluarganya memberi tahu dokter bahwa dia didiagnosis menderita elephantiasis, yang membuat dia hampir tidak bisa bergerak.

Abd El Aty juga menderita stroke dan mengalami berbagai masalah kesehatan serius lain seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan tidur. Ia tidak bisa bicara sebagaimana mestinya dan sebagian tubuhnya lumpuh.

India adalah tujuan utama turis medis yang mencari layanan berkualitas tanpa antrean dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan di negara-negara Barat.

Pada Juli tahun lalu Guinness Book of World Records mencatat warga Amerika Pauline Potter sebagai perempuan terberat di dunia dengan badan seberat 293 kilogram, lebih berat ketimbang berat badan Abd El Aty sekarang, demikian menurut warta kantor berita AFP.(kn)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017