Jakarta (ANTARA News) - Presiden meminta Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) meningkatkan kerjasama dengan para menteri, khususnya bidang ekonomi guna meningkatkan pengawasan di bidang persaingan usaha. "Presiden menyampaikan agar kerjasama KPPU lebih erat dengan menteri-menteri ekonomi yang bertindak juga sebagai regulator," kata Ketua KPPU Mohammad Iqbal bersama pengurus KPPU usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden Jakarta, Selasa. Menurut Iqbal, presiden mengganggap pengawasan persaingan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Beliau yakin persaingan sehat di sektor industri yang menguasai hajat hidup orang banyak akan memberikan manfaat pertumbuhan yang besar bagi ekonomi rakyat," katanya. Presiden dalam kesempatan itu juga menyambut baik kegiatan KPPU untuk menghentikan monopoli dan mulai mengurangi persengkokolan dalam tender. Kepala negara berpesan dengan pengawasan persaingan ini, usaha kecil diharapkan dapat berkembang dan tidak tersingkir oleh kebijakan yang tidak kondusif. "BUMN-BUMN yang ada juga diharapkan berSaing dengan sehat sehingga efisiensi akan diperoleh dan masyarakat memperoleh manfaatnya," katanya. Iqbal menambahkan, KPPU saat ini sedang mempelajari 48 kasus persaingan usaha dari 200 laporan yang masuk. Menurut dia, dari pengalaman kasus yang diungkap KPPU ada anggaran negara yang bisa dihemat sekitar 30 hingga 40 persen.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007