Surabaya (ANTARA News) - Manajemen Persebaya Surabaya memutuskan kontrak Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pengurus tim beberapa pekan terakhir.

"Melihat kondisi tim dan hasil evaluasi menyeluruh, manajamen mengakhiri masa kontrak Iwan Setiawan sebagai pelatih kepala," ujar Direktur Tim Candra Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Menurut dia, keputusan tersebut diambil oleh manajemen setelah mengevaluasi kondisi yang terjadi selama ini juga mempertimbangkan untuk menjaga suasana kondusif dalam internal tim dan warga Surabaya.

Tak itu saja, kata dia, manajemen akan mengevaluasi total staf pelatih lainnya demi kemajuan Persebaya dan target lolos ke Liga 1 terealisasi.

Dengan demikian Iwan Setiawan yang juga pernah melatih Persija Jakarta tersebut hanya melatih Rendy Irawan dan kawan-kawan selama tiga bulan sejak dikontrak secara resmi pada 24 Februari 2017.

Selama Liga 2 grup 5, Iwan Setiawan hanya mendampingi dua kali pertandingan resmi, yaitu seri 1-1 melawan Madiun Putra FC pada laga perdana di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan kalah 2-1 melawan tuan rumah Martapura FC.

Sebelum diberhentikan, Iwan sempat mendapat hukuman dari manajemen berupa larangan mendampingi tim di pertandingan lawan Persepam Madura Utama dan PSIM Jogjakarta, ditambah denda sebesar Rp100 juta.

Hukuman plus denda tersebut merupakan buntut dari insiden yang melibatkan Iwan di Martapura FC di Kalimantan Selatan.

Saat itu, di luar stadioan usai pertandingan, ratusan Bonek Mania meminta Iwan bertanggung jawab atas kondisi timnya, namun Iwan emosi hingga terlibat adu mulut, Minggu (30/4).

Sementara itu, usai mengakhiri kontrak Iwan, manajemen segera bergerak cepat mencari nama baru sebagai pelatih kepala Persebaya.

"Manajemen segera mencari pelatih baru dan segera kami sampaikan ke publik," kata Candra.

Persebaya Surabaya sendiri sampai saat ini duduk di peringkat tujuh klasemen sementara dari delapan tim yang menghuni grup 5 dengan raihan lima poin hasil sekali menang, sekali kalah dan dua kali seri.

"Bajul Ijo", julukan Persebaya, hanya unggul satu poin dari penghuni dasar klasemen yaitu PSBI Blitar atau tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Persatu Tuban yang mengoleksi delapan poin hasil lima kali bertanding.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017