Jakarta (ANTARA News) - Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia dari Kerajaan Swedia tengah menjalani rangkaian acara dalam kunjungan resminya ke Indonesia, pada 22-24 Mei ini. Kunjungan raja dan ratu Kerajaan Swedia ini terjadi setelah 65 tahun jalinan hubungan diplomatik di antara kedua negara.

Kedutaan Besar Swedia di Jakarta, dalam laman Facebook-nya, melampirkan daftar acara Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia itu. Kunjungan resmi kenegaraan ini dimaksudkan untuk menguatkan hubungan politik, ekonomi, dan budaya di antara kedua negara secara jangka panjang.


Rombongan Raja dan Ratu Swedia saat melintas di Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5/2017) (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Senin, 22 Mei
Kunjungan kenegaraan dimulai pada 22 Mei di Istana Bogor, di mana raja dan ratu Swedia disambut secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan, dilanjutkan tembakan kehormatan dari meriam dan inspeksi pasukan kehormatan. Di Istana Bogor juga, mereka akan melihat patung Tangan Tuhan yang dibuat pematung Swedia, Carl Milles. Patung ini diberikan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia pada 1957.

Masih di Bogor, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia akan menghadiri seminar kehutanan dan keberlanjutan pembangunan yang diadakan LSM internasional di bidang lingkungan hidup, CIFOR, di mana Swedia menjadi satu dari empat negara pendonornya. Turut hadir Menteri Infrastruktur Swedia, Anna Johansson.


Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kanan) disela Upacara Penyambutan Kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Selasa, 23 Mei
Acara dimulai dengan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Di sana pasangan utama Kerajaan Swedia itu akan meletakkan karangan bunga.

Setelah itu, Raja Carl XVI Gustaf akan menghadiri pemberian penghargaan hackaton, yang diikuti delapan tim mahasiswa Indonesia yang berasal dari empat perguruan tinggi ternama. Selama 24 jam sebelum penutupan itu, mereka membangun konsep kerangka kerja Kota Cerdas Jakarta, dengan penekanan pada kiat dan metode mengatasi kemacetan Jakarta.

Pada saat bersamaan, Ratu Sylvia akan hadir di Poros Kreatif Jakarta yang diluncurkan sejak 1 Maret lalu, suatu forum untuk penggagas muda yang ingin menguji ide-ide baru dan konsep di bidang desain, fashion, dan tekstil.

Setelah itu, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia akan berkunjung ke kawasan wisata dan sejarah Jakarta, Lapangan Fatahillah di kawasan Kota Tua. Kawasan ini identik dengan yang terdapat di kawasan lama Gotheborg, kota penting di timur laut Swedia. Di Lapangan Fatahillah itu, mereka akan mengunjungi Museum Keramik, Museum Wayang.

Masih di Lapangan Fatahillah, pasangan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia akan bertemu dengan sejumlah pengurus dan anggota Volvo Club of Indonesia, dan akan santap siang bersama dengan mereka serta sejumlah undangan lain. Antara tujuh hingga delapan mobil Volvo dari berbagai generasi, seri, dan kelas akan dipamerka kepada raja Swedia yang juga pecinta mobil klasik serta pemilik mobil Volvo ini. 


Setelah itu, Raja Carl XVI Gustaf akan hadir pada Forum Eksekutif Indonesia-Swedia alias ISEF, wadah bagi pebisnis dan penentu kebijakan kedua negara. Semangat ISEF ini meningkatkan kerja sama dan investasi kedua negara di segala aspek.

Kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok menjadi tujuan berikut, dengan Johansson mendampingi Raja Carl XVI Gustaf. Di pelabuhan terbesar di Indonesia ini, Saab berkontribusi dalam hal sistem-sistem yang dibangun di sana. Raja akan mendapat penjelasan teknologi, sistem, dan solusi yang dimiliki Saab untuk menjadikan operasionalisasi pelabuhan lebih efisien, meninggikan keselamatan, dan lain-lain.

Kemudian, Ratu Sylvia akan hadir pada diskusi meja bundar tentang upaya mengakhiri praktik kekerasan pada anak di Perpustakaan Komunitas Manggarai. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yembise, dan Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia, Gunilla Olsson, mendampingi selama acara-acara itu digelar.

Acara diakhiri dengan santap malam di mana Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Sylvia menjadi tuan tumahnya. Senada dengan makan malam ini, digelar juga pertunjukan tentang Swedia dari perspektif lain, terkhusus pada keberlangsungan, inovasi, dan kreativitasnya.


Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Raja Swedia Carl XVI Gustaf (kiri) di halaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasar/pd/17)

Rabu, 24 Mei
Pada hari ketiga kunjungan, pasangan utama Kerajaan Swedia ini akan ke Bandung memakai kereta api, yang akan disambut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Di Bandung, mereka akan berjalan-jalan di Alun-alun Bandung, dan berjumpa dengan The Vikings, penggemar Persib Bandung. Mereka akan juga mengunjungi Museum Asia-Afrika.

Pada petang hari, raja dan ratu Swedia akan mengunjungi ITB, di mana masih terdapat bangunan-bangunan asli yang berdiri sejak 1920. Arsitektur Kampus ITB sangat khas, unik, dan ikonik, karena sukses menggabungkan aliran arsitektur Barat dan Timur sedemikian rupa.

Di Kampus ITB ini, mereka akan bertemu dengan organisasi Alumni Swedia, menghadiri sesi kedua seminar tentang triple helix dan inovasi, dan hal-hal penting lain.


Baca juga: (Presiden Jokowi terima Raja Swedia di Bogor)

Baca juga: (Ratusan pelajar sambut Raja dan Ratu Swedia)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017