Jakarta (ANTARA News) - Berbagai acara peragaan busana belakangan ini tidak hanya ditampilkan oleh para model. Sejumlah artis atau tokoh masyarakat semakin sering menjadi model peraga pakaian dadakan. Namun yang ini lain. Sebuah peragaan busana nasional akan menampilkan peraga yang merupakan anak dari tiga mantan Presiden RI, yaitu Titiek Soeharto putri mantan Presiden Soeharto, Puan Maharani putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Yenny Wahid putri dari mantan Presiden Abdurrachman Wahid atau Gus Dur. Peragaan busana yang membaurkan nuansa politik itu, menurut Ketua Panitia Maya Suharnoko di Jakarta, Jumat, akan digelar Himpunan Ratna Busana (HRB) Pemerhati Pelestarian Busana Tradisional Indonesia pada 5 Juni mendatang bertempat di Hotel Mulia, Jakarta. Pergelaran Busana Indonesia yang mengambil tema "Padu Padan Lintas Kepulauan, Dalam Rangka Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa" itu akan menampilkan busana-busana dari berbagai wilayah Nusantara, seperti kebaya, batik, tenun songket, dan tenun dari Indonesia Bagian Timur. Busana-busana tersebut secara khusus dirancang oleh para perancang busana ternama, antara lain Carmanita, Chossy Latu, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Reshna Sapto, Samuel Wattimena dan Susi Lucon. Selain oleh tiga putri mantan presiden, peragaan busana juga akan dibawakan oleh sejumlah tokoh masyarakat, antara lain Miranda Gultom, Rini Sutiyoso dan putrinya Reny, Nina Tanjung, Atila Suryajaya, Tatiek F. Bowo, Ingrid Sutardjo, Leeyen Wijaya, Jajang C. Noer, Nani Wijaya dan Rima Melati. Terkait acara peragaan busana ini, sejumlah pengurus HRB yaitu Ratna Maida Ning (Ketua Umum HRB), Titiek Suharto, Maya Suharnoko, Inge Sutardjo, Retno R Saman dan Arnie Arifin, pada 10 Mei lalu berkesempatan menghadap Ibu Negara, Ibu Ani Yudhoyono untuk melaporkan dan mohon masukan mengenai kegiatan yang akan diadakan HRB dan perkembangan busana Indonesia pada umumnya. Ibu Ani Yudhoyono dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa selaku Ibu Negara, beliau telah mengimbau agar para pejabat dan istri mengenakan busana Indonesia pada berbegai kesempatan, terutama pada pada acara kenegaraan dan acara resmi lainnya. Ibu Negara juga mengharapkan agar HRB dapat menggalang kerja sama dengan instansi pemerintah dalam mengkampanyekan busana Indonesia. Misalnya dengan Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Budaya dan Pariwisata untuk membina pengrajin-pengrajin busana yang ada di beberapa daerah dan mengkampanyekan pemakaian busana Indonesia. Menurut Ibu Ani Yudhoyono, salah satu yang membuat usaha busana nasional kurang berkembang adalah karena pengrajin-pengrajin tidak menyesuaikan dengan selera konsumen. Karena itu, HRB diminta untuk berperan aktif agar pengrajin-pengrajin busana Indonesia dapat memproduksi busana Indonesia yang sesuai dengan keinginan konsumen. (*)

Copyright © ANTARA 2007