Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Ribuan jiwa warga di Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah sudah mengungsi ke tempat yang aman akibat banjir bandang melanda daerah itu.

"Hingga pukul 21.30 WITA, warga masih berbondong-bondong pengungsi demi keselamatan jiwa mereka," kata Ny Asmita, salah seorang pegawai Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli via telepon, Sabtu malam.

Hampir semua wilayah permukiman di ibu kota kabupaten penghasil cengkih terbesar di Provinsi Sulteng itu terendam banjir.

Banjir kali ini, kata dia, lebih besar dari banjir-banjir sebelumnya.

Di Tuweley, katanya, rumah-rumah penduduk, airnya sampai di bumbungan rumah.

Teman saya yang punya rumah di wilayah tersebut mengungsi hanya dengan baju di badan. "Tidak ada yang bisa diselamatkan di rumah," kata Asmita.

Rata-rata warga meninggalkan rumah tanpa membawa barang, kecuali baju yang dipakai, karena ketakukan karena banjir sudah sampai diatap rumah mereka.

Banjir bandang yang melumpuhkan Kota Tolitoli, menyusul hujan deras yang turun sejak beberapa hari terakhir ini.

Bahkan, kata dia, akibat banjir, listrik di Tolitoli saat ini padam total.

Petugas dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) setempat saat ini sedang berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang aman.

Hingga kini, hujan deras yang disertai angin kencang masih mengguyur Kabupaten Tolitoli.

Hal senada juga disampaikan Salsman Supari, warga Kelurahan Tuweley membenarkan banjir di wilayah itu sampai diatap rumah sehingga warga memilih mengungsi sementara ke tempat-tempat yang tinggi dan lebih aman.

"Kami sekarang ini juga mengungsi karena banjir sampai diatap rumah," kata Salsman yang juga seorang pejabat di Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli itu.

Ia mengatakan istri dan anaknya mengunsi tidak membawa barang satupun.

Hingga kini belum ada informasi mengenai kemungkinan adanya korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir Tolitoli.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017