Solo (ANTARA News) - Dua pekerja bangunan tewas seketika tertimbun reruntuhan tembok rumah tua di Jalan Ir. Juanda Warung Pelem, Gandekan, Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Selasa, sedangkan dua orang lainnya luka-luka.

Dua pekerja bangunan yang tewas akibat tembok runtuh tersebut yakni Suparmo (46), warga Dukuh Sladi, Desa Subokerto, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dan Parman (40), warga Gemblang Kulon RT 04 RW 01 Wonosari, Gondangrejo, Karanganyar.

Dua korban yang selamat yakni Darmadi (36) warga Gemblang Kulon RT 04 RW 01 Wonosari Gondangrejo Karanganyar (pekerja bangunan), mengalami luka bagian kaki kirinya dan Widodo (29) warga Sawahan Ngemplak RT 01 RW 7 Boyolali pengendara Honda Beat warna merah saat melintas mengalami luka lecet tangannya.

Menurut Darmadi, salah satu pekerja bangunan yang selamat, peristiwa runtuhnya bangunan tua tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB ketika dua korban berada di bawah, sedangkan dirinya ada di atas bangunan.

Darmadi bersama dua korban mengawali bekerja di bangunan tua tersebut Selasa ini, dan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Darmadi posisi di atas bangunan atau tembok melakukan penggempuran sedangkan dua korban berada di bawah.

Namun, kata Darmadi, tiba-tiba tembok roboh dan dirinya berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat.

"Dua temannya tidak sempat menyelamatkan diri sehingga terkena reruntuhan tembok ke arah utara atau ke jalan sehingga sebagian mengenai pengnedera sepeda motor," katanya.

Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan langsung dievakuasi setelah polisi datang ke lokasi. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Solo.

Kepala Polsek Jebres Kompol Juliana di lokasi kejadian langsung menurunkan anggotanya melakukan evakuasi korban dan memberikan garis batas polisi untuk melakukan olah di tempat kejadian perkara.

Menurut Juliana, polisi sedang melakukan penyelidikan runtuhnya tembok bangunan tua tersebut yang menelan dua korban meninggal dunia. Namun, kejadian ini merupakan kecelakaan murni.

Sementara kejadian runtuhnya tembok rumah tua di Jalan Juanda atau sebelah timur perempatan lampu merah tersebut menyebabkan jalur lalu lintas menjadi macet atau mengalami antrean panjang karena banyak pengguna jalan menjalankan kendaraan pelan-pelan.

Namun, sejumlah pekerja diturunkan untuk menyingkirkan reruntuhan dari pinggir jalan yang menyebabkan arus lalu lintas menyempit.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017