London (ANTARA News) - Penyanyi George Michael menyatakan dirinya kemungkinan akan meninggalkan Inggris demi menghindari perhatian media yang tak kunjung surut mengenai kehidupan pribadinya yang bermasalah. Ia mengakui ketergantungannya pada narkoba, yang disebut ganja yang kurang berbahaya ketimbang minuman keras, dan mengemukakan dirinya mengalami masa "yang amat merusak diri sendiri" sejak kematian ibunya satu dekade silam. "Saya mulai berpikir untuk pertama kalinya dalam hidup saya bahwa sebetulnya saya sebaiknya tidak tinggal di sini," tutur Michael kepada pemandu acara bincang-bincang ITV, Michael Parkinson, dalam acara yang ditayangkan Sabtu. Mengenai sorotan media yang tak pernah berhenti yang dialaminya, ia menyatakan "Saya telah berpikir serius tentang apakah kecintaan saya kepada negara saya akan membuat saya tinggal di suatu tempat atau tidak, yang anda tahu itu tak baik buat saya." Agen Michael, seperti dikutip AFP, mengungkapkan ia memiliki rumah di London dan Dallas, Texas. Pada awal bulan ini, Michael mengatakan dirinya merasa "malu sekali" saat dinyatakan bersalah telah mengendarai mobil dalam keadaan kurang sehat akibat narkoba, setelah polisi menemukan Michael tertelungkup dekat roda mobilnya di London. Penyanyi itu, yang masih belum dijatuhi hukuman, menuding tingkah lakunya yang tak layak akibat rasa lelah dan obat-obatan yang diberikan dokter. Sukses global George Michael, yang terlahir dengan nama Georgios Kyriacos Panayiotou, merupakan penyanyi pop dan penulis lagu Inggris yang membawakan lagu soul yang dipengaruhi pop. Mantan anggota duo WHAM itu meraih sukses global sejak 1982 dan keberhasilan komersial terbesarnya hingga saat ini adalah pada 1987 lewat album solo debutnya "Faith" yang telah terjual sebanyak 14 juta keping pada rilisnya dan kini telah melewati angka 20 juta keping di seluruh dunia. Sejauh ini ia telah menjual 85 juta single dan album di seluruh dunia. Keberhasilan rilis solo Michael melalui lagu "Careless Whisper" pada 1984 dan "A Different Corner" pada 1986 membuat cerita bakal pecahnya WHAM kian menghebat. WHAM benar-benar pecah pada musim panas 1986 menyusul single "The Edge of Heaven", sebuah album dan konser yang karcisnya habis terjual di Stadion Wembley. (*)

Copyright © ANTARA 2007