Seoul, Korea Selatan (ANTARA News) - Peluncuran rudal terbaru Korea Utara adalah uji coba sukses roket jelajah darat ke laut jenis baru menurut lansiran media pemerintah Pyongyang pada Jumat.

Kantor berita pemerintah KCNA mengatakan roket itu merupakan "alat serangan kuat yang mampu menyerang kapal perang kelompok musuh yang berusaha menyerang DPRK (Korea Utara) dari darat".

KCNA menambahkan rudal itu "secara akurat mendeteksi dan mengenai target apung di Laut Timur Korea".

Uji coba kelima Pyongyang dalam waktu kurang dari sebulan tersebut diluncurkan bertentangan dengan tekanan global untuk mengendalikan program senjatanya.

Negara terisolasi itu sudah memerintahkan tiga uji coba rudal, satu rudal darat ke udara, dan uji coba rudal jelajah pada Kamis sejak Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berkuasa pada awal Mei.

Moon menganjurkan rekonsiliasi dengan tetangga Seoul yang terasing dan tak bisa diduga namun mengambil langkah lebih tegas berkenaan dengan uji rudal, yang menjadi tantangan kebijakan bagi pemimpin yang menyandar ke kiri itu.

Peluncuran rudal Korea Utara datang kurang dari sepekan setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa memperluas sanksi merespons uji rudal balistik terkini rezim Kim Jong-un menurut warta kantor berita AFP.

Korea Utara melancarkan dua uji atom dan lusinan peluncuran rudal sejak awal tahun lalu dalam upayanya mengembangkan rudal yang bisa mengirim hulu ledak nuklir ke benua Amerika, sesuatu yang menurut Presiden Trump "tidak akan terjadi".(mr)
 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017