Jakarta (ANTARA News) - DPP Kader Muda Demokrat meminta kepada DPP Partai Demokrat agar dapat mengajukan calon wakil gubernur untuk pilkada DKI Jakarta dari internal partainya, jika tidak, lebih baik Partai Demokrat meninjau ulang bergabungnya dengan koalisi Jakarta. "Cawagub adalah harga mati untuk Partai Demokrat, jika tidak ya kami minta agar DPP Partai Demokrat meninjau ulang atau mempertimbangkan bergabungnya dengan Koalisi Jakarta mengusung Fauzi Bowo," kata Ketua DPP Kader Muda Demokrat Aswin Nasution di Jakarta, Senin. Aswin menegaskan, DPP Partai Demokrat harus mengambil sikap karena pendaftaran calon untuk ikut pilkada DKI Jakarta semakin dekat yakni tanggal 1-7 Juni. "Mau dibawa ke mana pilkada ini. Masih mau bergabung dengan koalisi atau menggunakan haknya mengusung kader sendiri," ujarnya. Aswin mengatakan, sebenarnya berdasarkan peta politik hasil pemilu 2004 lalu, hanya tiga partai yang berhak mengajukan calonnya yakni PKS (18 kursi), Partai Demokrat (16 kursi), dan PDI Perjuangan (12 kursi). Aswin menjelaskan, sebenarnya Partai Demokrat memiliki saham dan suara terbesar dan hal itu harusnya menjadi pertimbangan Fauzi Bowo. "Kalau jujur dan kita boleh sedikit sombong, sebenarnya ada dan tiadanya Koalisi Jakarta, Partai Demokrat punya hak untuk mencalonkan kadernya sendiri," katanya. Oleh karena itu, lanjut Aswin, jika Partai Demokrat tidak dapat mengusung calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta, lebih baik keluar dari Koalisi Jakarta. "Naif sekali, jika kita pemegang suara terbesar no dua, harus mengemis-ngemis pada Koalisi Jakarta agar calonnya jadi DKI dua," katanya. Aswin menambahkan, pihaknya menyesalkan sikap DPP Partai Demokrat yang belum mengambil sikap, termasuk Fauzi Bowo yang terlalu banyak pertimbangan dan terkesan ragu-ragu tidak dapat tegas memilih siapa calon yang akan dipasangkan dengan dirinya. Disinggung siapa tokoh yang pas untuk diusung menjadi calon wakil gubernur dari partai demokrat, Aswin menyebutkan nama Ketua Ketua DPD Partai Demokrat Ferial Sofyan. "Ferial bekerja sejak awal untuk partai dan dia punya andil membesarkan Partai Demokrat DKI Jakarta. Ini untuk mempersiapkan regenerasi partai dan awal perolehan suara untuk maju pada tahun 2009," demikian Aswin Nasution.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007