Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) dan Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN) sepakat untuk mengintensifkan latihan bersama kedua negara. Kesepakatan itu mengemuka dalam pertemuan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dengan Kepala Staf Angkatan Laut Australia Laksamana Madya Russ E.Shalder, seperti disampaikan Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Senin. "Selama ini, hubungan bilateral militer kedua negara, terutama angkatan laut, telah berjalan baik seperti bidang pendidikan latihan," katanya. Latihan kerjasama yang telah dilakukan antara angkatan laut kedua negara adalah latihan bertajuk "Burung Kasuari" yang dimulai sejak November 2006, dan dilaksanakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Darwin, Australia. Sementara itu, kapal angkut HMAS Manoora milik Angkatan Laut Australia sejak Sabtu (19/5) sandar di Dermaga 115 Pelabuhan Tanjung Priok, untuk melakukan kunjungan persahabatan ke Indonesia. Kapal yang diluncurkan 19 Desember 1970 itu dikomandani oleh Letnan Kolonel Mc Hardie dan akan berada di Indonesia hingga Rabu (23/5) untuk melanjutkan kunjungan persahabatan ke Singapura. HMAS Manoora merupakan kapal angkut yang mampu membawa sekitar 450 personel lengkap dengan kendaraan dan peralatan tempurnya. Tidak itu saja, kapal yang semula dibuat untuk Angkatan Laut Amerika Serikat dengan nama USS Fairfax County tersebut juga dilengkapi fasilitas landasan dan hanggar helikopter (helipad) yang mampu menampung empat heli jenis "Black Hawk" dan tiga jenis heli "Sea King". Kapal berbobot 8.534 ton itu, juga dilengkapi perlengkapan medis yang memadai seperti 40 tempat tidur serta perlengkapan operasi dan rehabilitasi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007