Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kebutuhan investasi di Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen akan mencapai nilai sebesar Rp1.296 triliun. "Sumber investasi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi 6,8 persen pada 2008 dengan asumsi pertumbuhan investasi harus mencapai 14 persen, berarti dibutuhkan investasi sebanyak Rp1.296 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa. Ia menyebutkan nilai investasi sebesar Rp1.296 triliun itu akan berasal dari APBN, BUMN, swasta, pinjaman, perbankan, dan sumber lainnya. Investasi dari APBN pada 2008 diharapkan mencapai sebesar Rp173,6 triliun yang merupakan asumsi penyerapan belanja modal APBN dan 30 persen belanja modal APBD. Investasi swasta baik yang berasal dari penanaman modal baru maupun pengembangan usaha diharapkan mencapai Rp460 triliun. Sementara pinjaman dari public private partnership (PPP) untuk proyek-proyek infrastruktur diharapkan mencapai Rp90 triliun. Dana dari perbankan melalui penyaluran kredit investasi dan kredit modal kerja mencapai Rp210 triliun. Sumber-sumber lain, seperti penerbitan saham perdana (IPO) dan penerbitan obligasi oleh korporasi diharapkan mencapai Rp210,3 triliun. "Dari seluruh sumber-sumber investasi itu, totalnya mencapai Rp1.296 triliun dan diharapkan mendukung pertumbuhan 6,8 persen pada 2008," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007