Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Suryadharma ,mengatakan penyaluran dana bergulir melalui program pembiayaan koperasi dan usaha mikro (P3KUM) telah terbukti dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak. Berbicara dalam dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa, Surya menjelaskan bahwa berdasar hasil kajian yang dilakukan oleh kementeriannya, setiap rata-rata penyaluran dana bergulir sebesar Rp3,03 juta akan dapat menyerap 0,65 tenaga kerja. Dengan menggunakan asumsi tersebut, maka setiap input sebesar Rp4,66 juta diperkirakan mampu menyerap 1 orang tenaga kerja per usaha mikro. Jadi penyaluran dana bergulir dari tahun 2005 sampai 2006 sebesar Rp234,75 milyar diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak lebih kurang 50.000 orang, ujar menteri. Dana bergulir telah dimanfaatkan oleh koperasi peserta program P3KUM untuk membiayai usaha produktif para anggotanya. Dana tersebut juga telah dapat meningkatkan pendapatan anggota koperasi, ujarnya. Menurut menteri, program pembiayaan produktif koperasi dan usaha mikro (P3KUM) merupakan program pengembangan lembaga keuangan mikro (KSP/USP-Koperasi dan KJKS/UJKS) dengan sasaran satu koperasi untuk setiap kecamatan dalam rangka memperluas akses permodalan para pengusaha skala mikro. Di tahun 2005, kementerian koperasi dan UKM telah berhasil menyalurkan dana bergulir ke sekitar 440 koperasi dengan alokasi dana sebesar Rp100 milyar. Untuk 2006, sekitar Rp140 milyar dana bergulir telah disalur ke sekitar 1.600 koperasi yang terdiri dari 840 koperasi dengan pola konvensional dan 760 koperasi dengan pola syariah. Sampai akhir tahun 2006, secara kumulatif dana bergulir sudah disalurkan kepada 1.999 koperasi dengan nilai sebesar Rp234,75 miyar atau 98 persen. "Untuk tahun 2007 ini, sekitar 2.000 koperasi dengan alokasi dana sebesar Rp200 milyar," tegasnya. Sebagai gambaran pelaksanaan program ini, tambahnya, dapat dilihat bagaimana hasil uji yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan ke beberapa daerah sampel (Aceh, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Tengah) yang mengatakan bahwa program perkuatan permodalan koperasi dengan usaha mikro dengan pola dana bergulir ini telah berjalan dan dilaksanakan dengan baik di daerah-daerah serta sangat dirasakan mamfaatnya bagi koperasi dan usaha mikro anggotanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007