Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia membukukan kenaikan terkuat tahun ini pada Selasa, di tengah data perdagangan ritel yang lebih baik dari perkiraan dan keputusan bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuannya tak berubah.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 99,3 poin atau 1,75 persen menjadi 5.783,80 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 92,1 poin atau 1,61 persen menjadi 5.819,60 poin, lapor Xinhua.

"Lonjakan tersebut tampaknya dipimpin oleh pembelian berjangka (futures buying)," kata ahli strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy, Selasa.

"Bukti untuk itu ada dalam volume hari ini, lebih dari 50.000 kontrak berjangka berpindah tangan, yaitu naik sekitar 50 persen pada rata-rata transaksi harian."

"Faktor lain yang juga menambah kepada teori tersebut adalah dolar Australia yang lebih rendah terhadap mata uang AS, hal ini mungkin telah membantu memacu apa yang tampaknya menjadi partisipasi internasional di pasar kita hari ini."

Ini berarti semua sektor berakhir lebih tinggi, dengan saham-saham keuangan Australia merupakan pemain terbaik pada hari ini.

Angka perdagangan eceran yang lebih baik dari perkiraan untuk Mei juga membantu mendukung indeks.

"Setelah bulan sebelumnya yang sangat kuat, April naik 0,1 persen dan banyak orang mengira ini hanya sebuah anomali," kata McCarthy.

"Konsensus pasar untuk Mei sekitar 0,2 persen, namun angka hari ini sebesar 0,6 persen, tidak hanya melampaui ekspektasi, namun angka itu tampaknya menunjukkan bahwa penjualan ritel membalikkan pelemahan di kuartal pertama."

Adapun keputusan bank sentral Australia untuk mempertahankan suku bunga acuannya di 1,5 persen, kepala ekonom JP Morgan, Sally Auld, mengatakan "kondisi ekonomi belum cukup kuat untuk menjamin kenaikan suku bunga," yang mengarah kepada pertumbuhan upah rendah di pasar tenaga kerja.

"Tidak hanya tingkat suku bunga KPR yang naik secara independen dari tingkat suku bunga acuan RBA, namun tidak jelas bahwa data terakhir cukup kuat untuk memantapkan risiko-risiko ke arah pertumbuhan dan hasil inflasi yang lebih baik," kata Auld.

Akibatnya, dolar Australia turun dari 76,80 sen AS sebelum pukul 14.30 waktu setempat, menjadi 76,05 sen AS setelah pengumuman pada pukul 15.45 waktu setempat.

Saham Commonwealth Bank naik 1,89 persen, Westpac Bank melonjak 3,29 persen, ANZ menguat 2,23 persen dan National Australia Bank melonjak 2,78 persen.

BHP melonjak 2,28 persen, Rio Tinto naik 0,79 persen, Fortescue Metals tetap datar pada 0,00 persen, sementara Newcrest Mining turun 0,90.

Woodside Petroleum naik 1,07 persen, Santos naik 0,66 persen dan Oil Search menguat 1,18 persen.

Wesfarmers lebih tinggi 1,54 persen dan Woolworths juga menguat 1,86 persen.

Telstra naik 2,09 persen, Qantas meningkat 1,23 persen dan CSL mengakhiri hari ini dengan 0,90 persen lebih tinggi.

(Uu.A026/A011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017