Dia kemudian sampai di Suriah. Di sana dia bertempur antara 2014 dan 2015."
Roma (ANTARA News) - Kepolisian Italia pada Sabtu (8/7) mengakatan  telah menangkap seorang pria Chechnya terduga terkait kelompok ISIS, dan terlibat dalam serangan di Ibu Kota Chechnya, Grozny, pada 2014.

Pria berusia 38 tahun tersebut dituduh telah melakukan kejahatan terorisme internasional, dan saat ini tengah berada di penjara di kota Foggia, Italia Selatan, demikian keterangan polisi Italia, yang dikutip Reuters.

Pria bernama Eli Bombataliev itu, menurut sebuah dokumen pengadilan, diyakini terkait dengan bentrokan pada 2014 di ibukota propinsi Chechnya, Rusia Selatan, di mana sejumlah kantor media dan sekolah dibakar, serta sedikit-dikitnya 20 orang tewas, kata petugas polisi itu.

Penyelidikan pun dimulai dalam sebuah kerja sama dengan aparat keamanan Belgia, di mana Eli tercatat bagian dari jaringan kelompok yang merekrut orang asing untuk ISIS.

"Ketika pergi dari Rusia, dia mulai mengembara masuk ke wilayah Eropa, mengandalkan fakta bahwa dia memiliki status pengungsi. Dia kemudian sampai di Suriah. Di sana dia bertempur antara 2014 dan 2015, " catat hakim Giuseppe Gatti, yang menangani kasus tersebut, kepada pers.

Sekira 450 orang telah meninggalkan Belgia untuk berperang di Suriah dan Irak. Mereka yang kembali dari Suriah juga telah terlibat dalam serangkaian serangan di Belgia, Prancis dan tempat tempat lain di Eropa.

Bombataliev yang tinggal di pusat kebudayaan Islam di Foggia, terlibat dalam indoktrinasi dan radikalisasi petempur asing potensial, tambah pernyataan dokumen tersebut.

Polisi juga memaksa keluar dari negara itu, dua warga Albania bersaudara, berusia 26 dan 23, dan seorang wanita Rusia berusia 49 tahun, yang kemudian diketahui menjadi istri kedua Bombatiliev.

Ketiganya diindoktrinasi dan dilatih oleh Bombataliev.

"Dia sering mengatakan kepada istrinya bahwa dia tidak bisa mempunyai keluarga karena dia siap mengorbankan dirinya sendiri, dan sedang menunggu sebuah perintah untuk melakukannya," kata jaksa Giuseppe Volpe kepada wartawan.

Pihak polisi menambahkan bahwa penyelidikan tersebut dipimpin oleh operasi khusus kepolisian negara sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencari petempur asing dari Chechnya.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017