Jakarta (ANTARA News) - Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo menduga ahli telematika Hermansyah emosi lantaran pelaku mengemudi secara "zig-zag" dan menyenggol kendaraan miliknya, yang kemudian berujung pembacokan terhadap alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

"Mungkin pelaku terpengaruh alkohol menurut saya karena jalannya zig-zag tidak karuan sehingga menyenggol mobil korban (Hermansyah)," kata Kombes Polisi Andry Wibowo di Jakarta, Senin.

Akibat menyenggol diungkap Andry, Hermansyah marah kemudian mengejar, memepet dan menghentikan mobil pelaku.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, Kombes Andry menjelaskan korban menghentikan kendaraan hingga terjadi pertengkaran yang berujung pembacokan yang dilakukan salah satu pelaku.

Andry menuturkan penyidik mendalami keterangan saksi utama istri Hermansyah yang melihat kejadian pembacokan tersebut.

Andry enggan berspekulasi terkait dugaan pembacokan itu dengan Hermansyah yang bersedia menjadi saksi ahli yang membantah tuduhan penyebaran foto dan percakapan pornografi terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.

"Itu kan di medsos belum tentu benar kalau kita berbicara informasi itu seluar-luasnya kita coba gali," ujar Andry.

Dari hasil penggalian itu menurut Kombes Andry, penyidik akan memastikan informasi tersebut terverifikasi secara yuridis atau tidak terkait keterangan saksi di lokasi kejadian.

Namun sejauh ini, penyidik kepolisian belum dapat meminta keterangan Hermansyah lantaran masih menjalani perawatan intensif.

(Baca: Kondisi Hermansyah sudah stabil menurut polisi)

Sebelumnya, Hermansyah terlibat pertengkaran dengan pengemudi lain berjumlah lima orang yang berujung pembacokan usai kendaraannya bersenggolan di Tol Jagorawu Jakarta Timur pada Minggu (9/7) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat kendaraan bersenggolan, Hermansyah bersama istrinya dan beriringan dengan adiknya setelah makan malam merayakan ulang tahun istrinya.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017