Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Indonesia berhasil membukukan 25.737 dolar AS atau setara Rp226,1 juta dalam pameran kerajinan di Siprus (Cyprus International Fair, CIF) yang berlangsung dari 11 sampai 20 Mei 2007. Siaran pers yang diterima dari Kedubes RI di Roma, Sabtu, menyatakan bahwa empat pengusaha UKM Indonesia yang ikutserta dalam forum itu adalah dari Ashahi Furniture & Handicraft, Deli Craft Koleksi, Kechiti Art Antique, dan CV Kerindo. Animo masyarakat setempat terhadap produk Indonesia sangat bagus karena banyak pembeli lokal dan dari negara sekitar seperti Turki mengunjungi saung Indonesia. Berbeda dengan peserta negara lain, pengusaha Indonesia menampilkan produk kerajinan kayu dan bambu, pakaian, taplak meja, mainan anak, serta asesoris untuk wanita. Laporan itu menyebutkan saung Indonesia menjual furniture klasik untuk interior rumah dan furniture antik kayu jati untuk exterior rumah yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan barang serupa negara lain. Hasil penjualan yang berhasil dicapai pengusaha Indonesia tersebut didapat dari transaksi dagang dengan pembeli yang umumnya pengecer dan kontraktor dagang. Menurut siaran pers itu, para pengusaha Indonesia tersebut berhasil memperoleh kontrak dagang dengan pengusaha atau toko kerajinan Siprus diantaranya dengan Shalossya yang menjajagi kontrak dagang rutin asesoris untuk wanita dengan Deli Craft Koleksi. Pengusaha Siprus yang turut dalam pameran itu dan ikut memasarkan produk Indonesia adalah Prunabon Enteprises Ltd yang menawarkan produk furniture kayu, rotan, dan enceng gondok. Produk-produk tersebut bersaing dengan produk serupa dari Cina, Vietnam, dan Filipina. KBRI Roma, kata siaran pers itu, menyarankan pengusaha Indonesia untuk bekerjasama dengan Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) dalam mengikuti pameran berikutnya pada 2008, sehingga dapat mengulang sukses yang dicapai pameran tahun ini. CIF yang diadakan untuk ke-32 kalinya itu diikuti 350 peserta (1.500 perusahaan nasional dan internasional) dari 30 negara seperti Afrika Selatan, AS, India, Italia, Kuwait, Malaysia, Mesir, Singapura, Sri Langka, Suriah, Yunani, dan Indonesia. Produk yang dipamerkan dalam CIF termasuk furniture, perlengkapan rumah tangga, alat elektronik, kendaraan, peralatan sanitasi, peralatan pertanian, bahan bangunan, alat angkut berat, garmen, asesoris, produk kulit, dan kerajinan tangan. Panitia CIF memperkirakan forum itu dikunjungi sekitar 100,000 orang. CIF dibuka Presiden Siprus Tassos Papadopoulos. KBRI Indonesia diwakili Sekretaris I Ekonomi, Rachmaida Ginting dan Atase Perdagangan Frank J. Kandau.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007